Wabup Dewi Khalifah: Hasil Kerajinan Para Napi di Sumenep Sangat Layak Dipasarkan

Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana menjadikan Narapidana (Napi) sebagai tutor atau pelatih wirausaha kerajinan mahasiswa.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj Dewi Khalifah saat menghadiri penandatanganan kerjasama HIPMI Sumenep dengan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sumenep, Sabtu 3 April 2021.

Nyai Eva –sapaan akrab Nyai Dewi Khalifah- mengatakan, pembinaan dan pelatihan keterampilan yang selama ini diperoleh para Napi di Rutan Sumenep merupakan modal utama membina mahasiswa dalam berwirausaha.

Menurut Nyai Eva, para Napi yang telah bebas memiliki kedudukan yang sama dengan masyarakat yang lain. Mantan Napi, imbuhnya, juga memiliki hak untuk berkarya dan memilik profesi tertentu, seperti sebagai pengusaha dan tutor.

“Masyarakat harus bisa menerima mereka dan keterampilan yang mereka miliki harus disinergikan, baik untuk sekolah tinggi maupun dengan masyarakat,” ujarnya.

Selama ini para Napi di Rutan Sumenep telah dibekali berbagai keterampilan yang bersifat ekonomis. Diantaranya kerajinan souvenir dan membatik. Tak hanya itu, Napi Rutan Sumenep sebagian juga ada yang diberi hak memperoleh pendidikan atau sekolah di penjara.

Manurut Nyai Eva, karya kerajinan yang dihasilkan oleh para Napi di Rutan Sumenep sudah bagus dan sangat layak untuk dipasarkan. Seperti Batik Tulis khas hasil karya Napi Binaan Catra Buana Rutan Sumenep.

“Saya yakin mereka kelasnya sudah bukan kelas pengrajin, tapi sudah jadi kelas tutor di tengah masyarakat,” tegasnya.

Ia menegaskan, Nyai Eva akan segera mengupayakan Rutan Sumenep untuk kerjasama dengan Kampus STITA Terate dan beberapa kampus lain di Sumenep guna mewujudkan wacana mantan Napi menjadi tutor keterampilan wirausaha mahasiswa.

“Saya nanti akan mensinergikan. Mudah-mudahan ini menjadi sinergi yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat, menanamkan sebuah kebaikan,” tegasnya. (ari/onk)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network