Bertemu Para Kiai di Pesantren Annuqayah, Mahfud MD Bicara Ancaman Radikalisme

Menko Polhukam Mahfud MD mengisi Sarasehan Ulama dan Tokoh Masyarakat di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Ahad, 4 Oktober 2020 (santrinews.com/mahrus)

Sumenep – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa radikalisme merupakan tantangan jangka panjang yang harus dihadapi dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Ini tidak bisa dibiarkan karena mengancam NKRI,” Mahfud saat mengisi Sarasehan Ulama dan Tokoh Masyarakat di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Ahad, 4 Oktober 2020.

Dalam sarasehan bertajuk ‘Radikalisme sekuler agama dan tantangan bagi Indonesia maju’ itu, Mahfud menjelaskan bahwa radikalisme adalah paham ekstrem yang merasa dirinya paling benar. Paham yang suka menyalahkan orang lain.

“Ini tidak bisa dibiarkan, karena mengancam kesatuan Indonesia. Ini yang disebut tantangan Indonesia maju,” tandasnya.

Mantan Ketua MK itu menambahkan, radikaslime adalah paham ekstrem yang ingin mengganti paham yang sudah berkembang dan diyakini masyarakat.

“Padahal di negara kita Indoensia ini menganut paham ahlussunnah wal jamaah seperti yang dicontohkan nabi,” tegasnya.

Menurut Mahfud, setidaknya ada tiga macam paham radikalisme. Ingin mengganti ideologi Pancasila, tidak ingin mengganti Pancasila tetapi ingin mengganti semua hukum menjadi hukum Islam, dan juga terang-terangan ingin membentuk negara baru sesuai paham yang mereka yakini.

Selain berbicara tentang radikalisme, dalam sarasehan itu Mahfud juga mengajak para kiai dan ulama untuk berperan aktif mengkampanyekan taat protokol kesehatan Covid-19 kepada para santri dan masyarakat.

“Kiai memegang peran yang amat penting tidak hanya di pondok, tapi juga di kalangan masyarakat, khususnya di Madura. Sebab dengan ketokohan, teladan, serta ilmu yang dimiliki, santri dan masyarakat Madura pada umumnya tunduk dan patuh pada kiai,” ujarnya.

Usai dari Annuqayah, Mahfud MD dan rombongan dari Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Amien, Prenduan. (rus/jaz)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network