Sosok Kiai Pesantren di Balik Achmad Fauzi-Dewi Khalifah

KH Abd Muqsith Idris saat ikut mengantarkan pasangan Achmad Fauzi-Nyai Hj Dewi Khalifah ketika mendaftar di KPUD Sumenep pada 4 September 2020 (santrinews.com/bahri)
Sumenep – Achmad Fauzi-Dewi Khalifah telah resmi menjabat Bupati-Wakil Bupati Sumenep periode 2021-2024. Ia dilantik di Grahadi Surabaya, Jumat, 26 Februari 2021, bersama 17 kepala daerah kabupaten/kota lain di Jawa Timur hasil Pilkada 2020.
Kemenangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah pada Pilkada 2020 tidak lepas dari peran dan perjuangan kiai pesantren. Salah satunya KH Abd Muqsith Idris sesepuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep.
Baca juga: Makna Hadiah Sorban Kiai Sepuh Annuqayah kepada Achmad Fauzi
Kiai Muqsith memberi dukungan penuh kepada Achmad Fauzi-Dewi Khalifah. Ia mengawal sejak masa pendaftaran pasangan calon bupati hingga masa kampanye.
Ia mengaku mantap memberikan dukungan sejak dua tahun terakhir. Jauh-jauh hari sebelum kontestasi Pilkada 2020 dimulai.
“Saya sudah maksimalkan doa,” kata Kiai Muqsith kepada SantriNews usai mengikuti menyaksikan prosesi pelantikan secara daring bersama tamu undangan lain di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Jumat 26 Februari 2021.
Dukungan diberikan dengan harapan besar agar Sumenep memiliki pemimpin yang mampu membawa Sumenep semakin baik dan berkembang. Dan itu ada di sosok Achmad Fauzi dan Nyai Hj Dewi Khalifah.
Ia mengaku juga sudah sering memberi saran terhadap Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah sebagai pemimpin Sumenep. Bukan hanya soal pembangunan fisik, melainkan ia menekankan terhadap pembangunan akhlak di jajaran birokrasi Sumenep.
“Yang tidak cocok terhadap keadaan saya langsung tegur, dan dia bilang siap,” ujarnya.
Baca juga: Diberi Mandat Bendera NU, Kiai Pandji Taufiq: Pak Wabup Achmad Fauzi ini NU
Kiai Muqsith berkeyakinan Sumenep akan lebih baik dalam kepemimpinan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah. Sebab, keduanya sangat takdzim kepada kiai pesantren.
Selain itu, sambungnya, Dewi Khalifah merupakan santrinya sendiri yang ia yakini akan tetap memegang prinsip dan nilai-nilai pesantren dalam kepemimpinannya.
“Saya tegur, kalau kamu tidak jujur, tidak melaksanakan pemerintah yang sebaik-baiknya saya tidak akan mendoakan kamu. Saya bilang begitu, murid saya itu,” terangnya.
Menurut Kiai Muqsith, Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah merupakan sosok yang mampu menjadikan Sumenep semakin baik. Sebab, imbuhnya, dukungannya terhadap pemimpin baru ini adalah hasil istisyarah dan istikharah yang ia sudah jalankan.
“Istikharah ini kan minta petunjuk kepada Allah. Ya, hasilnya istikharah baik. Jadi kalau kiai itu tidak sembarang pilih ini pilih itu. Pasti istikharah dan istisyarah dulu,” pungkasnya.
Selain Kiai Muqsith, ada sejumlah kiai pesantren berpengaruh lainnya yang berada di barisan pendukung utama Achmad Fauzi-Dewi Khalifah. Diantaranya KH Taufiqurrahman FM, pengasuh Pondok Pesantren Mathlabul Ulum, Jambu, Lenteng, dan Rais Syuriah PCNU Sumenep 2017-2020. (ari)