Ketika Dewan Melihat Kondisi Rifqi Riyanto, Bocah Penderita Hidrosefalus
Nia Kurnia (dua dari kiri) dan Nur Aini (kanan), dua dari tiga anggota Komisi IV DPRD Sumenep yang mengunjungi rumah Rifqi Riyanto, penderita penyakit hidrosefalus, di Desa Baragung, Guluk-guluk (santrinews.com/mahrus)
Sumenep – Rifqi Riyanto, 9 tahun, menderita penyakit hidrosefalus sejak 2013 lalu. Sudah 6 tahun berlalu hingga kini belum sembuh. Bahkan makin parah.
Ia anak bungsu dari Maimunah, warga Desa Baragung, Kecamatan Guluk-Guluk. Maimunah, janda dua orang anak. Sehari-hari bertani. Jangankan untuk biaya pengobatan sang anak, penghasilannya tak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Hidrosefalus adalah suatu penyakit yang ditandai pembekakan kepala bayi secara tidak normal akibat adanya penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak.
Mendengar kabar kesusahan yang tengah dialami keluarga Maimunah, tiga anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep langsug mendatangi kediaman Maimunah di Baragung, Selasa, 10 Desember 2019.
Mereka adalah Nia Kurnia (PDIP), Nur Aini (Demokrat), dan Ahmad Suwaifi Qayyum (Gerindra). Mereka datang untuk melihat langsung kondisi Riyanto serta memberikan bantuan berupa sembako.
Baca juga: Nia Kurnia: Saya dan Kita Memilih Profesi Melayani Masyarakat
Suwaifi mengatakan, pada 2018 Riyanto sudah pernah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moh Anwar Sumenep. Namun upaya pengobatan dari pihak rumah sakit tidak sampai tuntas.
“Seharusnya pihak rumah sakit tidak melepas begitu saja, karena di kepalanya masih tertanam selang yang harus diganti,” ujarnya.
Baca juga: Suwaifi Minta Pemkab Sumenep Buat Payung Hukum Spesifik Lindungi Petani Tembakau
Ia sangat menyayangkan tindakan pihak rumah sakit. Sebab, pembengkakan di bagian kepala Rifqi masih memerlukan pengobatan secara intensif. “Perlu penanganan medis secara lengkap,” jelasnya.
Maimunah, ibu Riyanto, termasuk keluarga kurang mampu. Menurut Suwaifi, seharusnya itu menjadi pertimbangan bagi rumah sakit untuk mendapat pelayanan kesehatan yang optimal.
Menanggapi kesulitan yang dialami keluarga Riyanto, Nia Kurnia menyatakan DPRD Sumenep siap membantu seluruh biaya pengobatan Rifqi termasuk biaya transportasi ke rumah sakit di Surabaya.
“Kami siap fasilitisai segala biaya operasi anak ibu ke Surabaya,” kata Nia kepada Maimunah.
Saat itu juga Nia langsung menghubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep melalui via telpon meminta untuk membantu pengobatan Riyanto.
Kini, Nia bersama anggota Komisi IV lainnya hanya tinggal menunggu kesiapan pihak keluarga Maimunah untuk membawa Riyanto ke rumah sakit di Surabaya.
“Jika ibu siap bersama keluarga sudah siap, besok pun kami siap untuk membawa Riyanto ke Surabaya,” kata Nia kepada Maimunah. (rus/ari)