Kemarau Panjang, LAZISNU Sumenep Kirim Bantuan Air Bersih

Ketua LAZISNU Sumenep Abdul Hadi, saat menyalurkan bantuan air bersih di Desa Montorna, Pasongsongan (santrinews.com/istimewa)
Sumenep – Sejumlah daerah di Tanah Air mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Tak kecuali juga terjadi di Sumenep, Jawa Timur. Akibatnya, warga kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan harian.
Demi meringankan warga yang terdampak kemarau panjang tersebut, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep menyalurkan bantuan air bersih.
Ketua LAZISNU Sumenep Abdul Hadi mengatakan, bantuan air bersih sebagai buah kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.
“Data yang masuk ke LAZISNU ada 4 wilayah yang butuh bantuan pasokan air bersih, seperti Kecamatan Pasongsongan, Batuputih, Batang-batang dan Bluto,” kata Hadi disela menyalurkan air bersih di Desa Montornah Kecamatan Pasongsongan, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Desa Montorno termasuk wilayah yang ditetapkan oleh BPBD Sumenep sebagai wilayah rawan kekeringan.
Hadi menuturkan, bantuan air bersih bermula dari informasi warga di desa-desa tersebut yang mengalami kesulitan untuk mandi dan minum karena kemarau panjang. Karenanya perlu pasokan air bersih.
“Maka dari itu, LAZISNU dengan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama setempat berupaya memberi bantuan,” jelasnya.
Air bersih itu, lanjut Hadi, diambil dari desa terdekat yang memiliki sumber mata air dengan swadaya masyarakat.
“Kita hanya menyediakan mobil tangki. Harapannya masyarakat bisa terbantu dan bisa terpenuhi kebutuhan air untuk kebutuhan sehari-harinya,” ujarnya.
Direncanakan, bantuan air bersih akan dilakukan sebanyak lima kali. Namun, tim pelaksana terkendala medan yang berat. Akibatnya, hanya yang dapat dipenuhi hanya dua tangki bantuan air bersih di desa tersebut.
“Kami jadwalkan bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak, isyaallah sampai besok,” kata mantan ketua PC IPNU Sumenep ini.
Selain bekerjasama dengan BPBD Sumenep, LAZISNU juga menjalin komunikasi dengan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama di desa setempat untuk memudahkan penyaluran bantuan air bersih. Dan juga agar bantuan tepat sasaran.
Hadi menambahkan, untuk pelaksanaan bantuan ke kecamatan lain, LAZISNU akan bekerjasama dengan LPBI dan Baznas supaya bantuan air bersih dari lembaganya merata.
Ia berharap, ikhtiar LAZISNU ini dapat meringankan beban warga yang demikian kesulitan memenuhi kebutuhan harian terkait air bersih.
“Semoga bantuan ini bisa berlanjut di hari-hari yang lain, sehingga ketersediaan air warga bisa tersambung,” pungkasnya. (rus/onk)