Salurkan Air Bersih di 311 Dusun, Langkah Pemkab Pamekasan Atasi Kekeringan
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat melepas 11 armada mobil tangki untuk menyalurkan air bersih ke sejumlah desa (santrinews.com/ubay)
Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, ada 311 dusun di 77 desa di Pamekasan yang saat ini mengalami kekeringan. Desa tersebut tersebar di 13 kecamatan.
Jumlah tersebut sudah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebanyak 83 desa.
“Dari 83 desa yang alami kekeringan (tahun) kemarin sekarang jadi 77 desa,” kata Baddrut usai memberangkatkan secara simbolik 11 armada mobil tangki di depan Pendopo Ronggosukowati, Senin, 7 September 2020.
Baca juga: 100 Pesantren di Pamekasan Dapat Bantuan Tandon
Menurut Baddrut, krisis air bersih bisa diatasi dan mulai berkurang sejak adanya program pengeboran air. Sejauh ini ada 12 desa yang mendapatkan program tersebut.
“Pada 2019 beberapa pengeboran yang sudah terealisasi itu sudah bisa menghasilkan sumber air yang bisa didistribusikan ke rumah-rumah,” ujarnya.
Baddrut menegaskan, Pemkab Pamekasan terus berupaya mengurangi jumlah desa terdampak kekeringan. Dua diantaranya mengoptimalkan program pengeboran air dan tambahan pipanisasi oleh PDAM dengan bekerjasama dengan beberapa pihak.
“Kita sedang diskusikan, kita akan memperbaiki kinerja PDAM, sehingga kebutuhan air bersih di dusun-dusun bisa terpenuhi dengan baik,” tegasnya.
Baca juga: Pamekasan Alokasikan Anggaran Rp7 Miliar untuk Beasiswa Santri
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akmalul Firdaus menyampaikan, penyaluran air bersih akan dilaksanakan selama tiga bulan kedepan.
“Ada 11 Armada yang siap mengantarkan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan, kita juga akan memperpanjang waktu bantuan ini jika kekeringan di Pamekasan melebihi batas waktu yang ditentukan” jelas Firdaus. (bay/onk)
