Jazilatul Fajriyah, Aktivis PMII UNIBA yang Terinspirasi Sosok RA Kartini
Jazilatul Fajriyah, mahasiswi Universitas Bahahuddin (UNIBA) Sumenep (santrinews.com/mahrus)
Sumenep – Bagi Jazilatul Fajriyah, menjadi mahasiswi tak cukup hanya bergelut dengan mata kuliah di kampus. Juga perlu ruang berorganisasi. Aktif di organisasi dan kuliah harus seiring seirama.
“Bagi saya antara (aktif di) organisasi dan kewajiban mencari ilmu (di kampus) harus selaras,” kata Jazilatul Fajriyah, mahasiswi Universitas Bahahuddin (UNIBA) Sumenep, kepada SantriNews, Jumat, 1 Oktober 2021.
Baca juga: Kopri PMII STITA Gelar Dialog Inovasi Perempuan Milenial
Selain berkuliah, Fajriyah memilih aktif di berlbagai organisasi baik intra maupun ekstra di kampus. Menurutnya, organisasi bisa menambah relasi dan pengatahuan yang tidak ia dapatkan di bangku kuliah.
“Ikut organisasi banyak yang diperoleh baik pengalaman atau relasi, pertemanan,” ujar gadis gadis kelahiran 2002 ini.
Kendati demikian, mahasiswi Jurusan Manajemen ini tidak melupakan tugas dan kewajiban utama sebagai mahasiswi dalam menuntut ilmu di kampus.
Tidak mudah menjadi aktivis. Apalagi Fajriyah seorang perempuam yang kadang dipertanyakan oleh lingkungan sekitar. Tetapi itu bukan alasan untuk berhenti berorganisasi. Yang terpenting bagi dia keduanya harus berjalam beriringan demi mengembangkan kualitas diri.
Ia sangat termotivasi dengan perjuangan sosok RA Kartini dalam mengangkat martabat kaum perempuan “Saya sangat mengagumi Ibu Kartini. Beliau selalu motivasi setiap langkah saya,” tandasnya.
Baca juga: Fakta Jawaban KH Sholeh Darat atas Kegelisahan RA Kartini
Saat ini, Fajriyah dipercaya menjadi ketua Kopri PMII Komisariat UNIBA. Sejak awal menjadi mahasiswi ia sudah tertarik ikut PMII. “Saya memilih PMII karena dorongan sendiri,” ujarnya.
Setidaknya dua alasan ia aktif di PMII. Pertama, dari sisi nilai keagamaan PMII berpaham ahlusunnah waljamaah. Kedua, komitmen kebangsaan. “Atas dasar itu saya mantapkan ikut PMII,” tegasnya. (rus/onk)
