Dispertahortbun Sumenep Sebut 3 Gudang Siap Serap Hasil Panen Tembakau
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Jawa Timur, Arif Firmanto (santrinews.com/rus)
Sumenep – Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Jawa Timur, Arif Firmanto mengatakan para petani tembakau tidak perlu khawatir soal hasil panen tembakau.
Ia menerangkan sudah ada 3 gudang yang siap menampung hasil jerih payahnya.
“Tiga pabrikan tersebut diantaranya PT Gudang Garam dengan kuota serapan 1,5 ribu ton se Sumenep, PT Djarum 9 ribu ton se Madura, dan Wismilak dengan kuota serapan 20 ton,” kata Arif kepada media, Rabu, 26 Agustus 2020.
Khusus PT Djarum kata Arif, pihaknya telah menjalin kerjasama. Ada kuota khusus yang disediakan untuk petani Sumenep, yaitu 350-500 ton.
Sedangkan PT Gudang Garam, lanjut Arif, sudah ada kepastian untuk membuka gudang pada 28 Agustus 2020. Sementara untuk PT Djarum dan Wismilak, diperkirakan akan buka gudang pada bulan September mendatang.
“Harapan kami cuaca baik hingga masa panen, sehingga kualitas tembakau di Sumenep juga baik dan memenuhi kualifikasi pabrikan,“ungkapnya.
Produksi tanaman tembakau di Kabupaten Sumenep tahun 2020 menurun, hal ini dapat dilihat dari statistik jumlah tanaman tembakau tahun sebelumnya.
Tahun ini, luas lahan pertanian di Kota keris yang ditanami tembakau hanya 8.595 hektar, sedangkan realisasi tanam tembakau tahun 2019 ada 14.337 hektare.
Artinya, jika luas lahan yang ditanami tembakau seluas 8.585 hektar, diprediksi produksi rata-rata 600 kg/hektar, maka jika dikalkulasikan hasil panen tanaman tembakau tahun ini mencapai 5.157 ton.
Hal ini berbeda dengan jumlah produksi tahun sebelumnya, dengan realisasi tanam seluas 14.337 hektare, produksi tanaman tembakau di Kabupaten Sumenep pada 2019 silam mencapai 8.602 ton. (rus/ubaid)