Bupati KH Busyro Karim: Masyarakat Sumenep Sangat Religius-Nasionalis

Bupati Sumenep KH A Busyro Karim menyaksikan peresmian Masjid Fathimah Binti Said Gauzan, di Desa Jaba’an, Kecamatan Manding, Jumat, 28 Februari 2020 (santrinews.com/bahri)

Sumenep – Masyarakat Sumenep dikenal sangat religius sekaligus nasionalis. Sepanjang sejarah, masyarakat Sumenep tak pernah ada konflik antar agama maupun sosial yang mengancam keutuhan NKRI.

Hal itu ditegaskan Bupati Sumenep KH A Busyro Karim saat menghadiri peresmian Masjid Fathimah Binti Said Gauzan, di Desa Jaba’an, Kecamatan Manding, Jumat, 28 Februari 2020.

Ia menjelaskan, di Sumenep terdapat 361 pesantren, 1.332 madrasah ibtidaiyah, 1.487 masjid, dan 2.035 mushalla. “Ini cukup menunjukkan bahwa Sumenep ini masyarakatnya sangat religius,” ujarnya.

Selain religius, lanjut Kiai Busyro, rasa nasionalisme masyarakat Sumenep juga sangat kuat. Terbukti, masyarakan Sumenep dalam sejarahnya tak pernah melakukan hal yang mengancam keutuhan NKRI. “Karena masyarakat Sumenep ini cinta NKRI,” tegas pengasuh Pesantren Al-Karimiyyah Gapura ini.

Masjid Fathimah Binti Said Gauzan dibangun oleh politisi senior PDIP MH Said Abdullah di atas tanah seluas 1,7 hektar. Peletakan batu pertama pada Agustus 2018 lalu. Pembangunan masjid megah ini menelan dana sebesar Rp3,2 miliar.

Kiai Busyro menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sumenep menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada MH Said Abdullah sekeluarga, yang memprakarsai pembangunan masjid ini.

“Meskipun Pak Said berada di luar daerah, namun memiliki perhatian untuk berkontribusi membangun daerah,” tandasnya. “Meski di Jakarta, tetap ingat Sumenep. Tetap ingat bagaimana membangun Sumenep.”

Ia mendukung pembangunan masjid di semua daerah. Sebab, masjid akan mampu memadukan tiga kecerdasan umat, yakni kecerdasan fisik, emosi, dan spiritual. “Masjid-masjid memang perlu terus dibangun untuk memadukan kecerdasan dalam membangun bangsa,” tandasnya.

Lebih lanjut Ia berharap keberadaan Masjid Fathimah Binti Said Gauzan tidak hanya difungsikan sebagai tempat beribadah, melainkan juga pusat dakwah mencerdaskan umat dengan kegiatan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Masyarakat punya tanggungjawab bersama mengoptimalkan fungsi masjid.

“Masyarakat bersama-sama memiliki tanggungjawab memakmurkan masjid ini, dengan berbagai kegiatan baik ibadah dan kegiatan pendidikan untuk membangun moral dan karakter umat yang berbudaya,” tandasnya.

Selain Bupati Sumenep KH A Busyro Karim, peresmian Masjid Fathimah Binti Said Gauzan juga dihadiri sejumlah tokoh. Diantaranya Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi, Danramil, Kepala Kejari, dan Sekda serta jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep. (rus/onk)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network