Hari Jadi Ke-750, Sumenep Pernah Digdaya Disegani Kerajaan Nusantara
Bupati Sumenep KH A Busyro Karim memipin upacara Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep di depan Masjid Jamik (santrinews.com/bahri)
Sumenep – Pemahaman sejarah Sumenep menjadi pesan utama Bupati KH A Busyro Karim saat memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke 750 Kabupaten Sumenep di depan Masjid Jamik, Kamis pagi, 31 Oktober 2019.
Kiai Busyro menghimbau agar masyarakat benar-benar paham terhadap sejarah Sumenep. Wilayah dikenal Kota Keris ini, kata dia, pernah memiliki kedikdayaan saat wilayah Nusantara masih terbagi atas kerajaan-kerajaan.
Baca juga: Kajian Naskah dan Tokoh Nusantara Sangat Diminati Akademisi
Ia menyebut diantaranya Arya Wiraraja, desainer Kerajaan Majapahit. Adipati asal Sumenep tersebut telah mengharumkan nama Sumenep di Nusantara sehingga kota ujung timur pulau Madura ini semakin disegani oleh daerah luar.
Hingga kini, Sumenep masih menjadi sorotan utama dibanding kabupaten lain di Madura.
“Karena Arya Wiraraja pintar dalam strategi untuk memajukan Sumenep,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Karimiyyah Beraji, Gapura ini.
Baca juga: Raja Sumenep Berjasa Sebarkan Islam Aswaja
Tak hanya cerdas dalam birokrasi, menurut Kiai Busyro, Arya Wiraraja memiliki kemampuan merebut empati masyarakat dan sifat kekeluargaan.
“Arya Wiraraja juga senang mengumpulkan masyarakatnya untuk bersama-sama membangun Sumenep dan persatuan,” tukasnya.
Baca juga: Kerajaan Sadeng, Pensuplai Kebutuhan Pangan Kerajaan Majapahit
Menapaki usianya yang semakin tua, Kabupaten Sumenep tentu memiliki tantangan yang semakin besar pula. Salah satunya tantangan geografis. Sebab, Sumenep merupakan wilayah dengan pulau paling banyak di Madura dan bahkan di Indonesia.
“Meski umurnya sudah 750 tapi semangatnya harus tetap semangat 45,” tegasnya.
Untuk mengurai tantangan itu, menurut dia, hal utama yang harus dilakukan adalah peningkatan Sumber Daya Manusia. “Baru kemudian infrastruktur untuk menghubungkan akses lebih mudah antar kepulaun,” pungkasnya. (ari/hay)