Pemkab Pamekasan Siapkan Rp 4 Miliar untuk Bantuan Modal UMKM

Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan pada 2022 menyediakan anggaran Rp 4 miliar untuk dipinjamkan sebagai modal kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bantuan modal dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dalam usaha mikro, kita memberikan modal nol persen, hanya satu persen untuk administrasi saja dalam setahun dengan jaminan hanya 30 persen,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Rabu, 19 Januari 2022.
“Sungguh ini tidak bankable, tetapi kita melakukan ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya UMKM,” lanjutnya.
Baca juga: Pemerintah Luncurkan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran Produk Halal bagi 1000 UMKM
Baddrut Tamam selama memimpin Pamekasan seluruh kebijakannya bermuara untuk kepentingan rakyat kecil. Lebih-lebih dalam hal peningkatan ekonomi melalui program wirausaha baru (WUB).
Program WUB merupakan programa prioritas Bupati Pamekasan di bidang ekonomi dengan target 10 ribu pengusaha baru mampu tercipta selama kepemimpinannya. Program itu tidak hanya memberikan pelatihan usaha, melainkan juga memberikan bantuan alat gratis dengan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR).
Tidak hanya itu, masyarakat yang telah mendapat pelatihan dan bantuan alat tersebut difasilitasi untuk mendapatkan modal pinjaman dengan bunga 1 persen selama satu tahun. Pinjaman modal ini hasil kerja sama dengan Bank UMKM Jawa Timur.
Bahkan, Pemkab Pamekasan juga menfasilitasi pemasarannya agar produk yang dihasilkan bisa terjual maksimal. Baik pemasaran online dengan pelatihan marketing online, serta pemasaran offline dengan mendirikan Warung Milik Rakyat (Wamira) Mart yang telah berdiri sebanyak 9 toko pada 2021, dan ditargetkan 99 toko pada tahun 2022.
Ra Baddrut –sapaan akrab bupati muda ini menambahkan, pihaknya akan senantiasa mendorong masyarakat untuk berwirausaha agar ekonomi tumbuh. Apalagi, pemkab telah menyediakan program pelatihan, pinjaman modal hingga pemasarannya secara gratis.
“Alhamdulillah tahun ini Rp 4 miliar kita anggarkan, dan kita akan pinjamkan kepada seluruh UMKM,” tandasnya.
Baca juga: Cetak Wirausaha Baru, Bupati Pamekasan: Kita Sedang Lakukan Perubahan Besar
Kebijakan lain Bupati Pamekasan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dengan mewajibkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membeli produk UMKM dalam setiap rapat dan kegiatannya agar perputaran uang daerah terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Terbaru, pelaksanaan vaksinasi berhadiah yang dilaksanakan serentak di 13 kecamatan mulai 17 Januari hingga 10 Maret 2022 mendatang seluruh konsumsi yang dibeli selama kegiatannya adalah produk UMKM.
Bahkan, bingkisan kepada masyarakat yang telah melakukan vaksinasi merupakan produk UMKM. Seperti krepek tette, potoh, serta produk UMKM lain sesuai kearifan lokalnya.
“Tujuan akhirnya ekonomi tumbuh, UMKM bangkit, dan vaksinasi tercapai. Kemudian, seluruh menu makanan di Pemkab Pamekasan harus beli produk UMKM. Termasuk juga ASN di hari tertentu wajib pakai batik Pamekasan, dan sepatu batik,” pungkasnya. (red)