Nur Aini: Hari Ibu Setiap Hela Nafas dan Detak Jantung

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumenep Nur Aini (santrinews.com/istimewa)

Sumenep – Setiap 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Presiden Sukarno menetapkan Hari Ibu dengan mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I pada tanggal 22-25 Desember 1928.

Menurut anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumenep Nur Aini, esensi makna dari Hari Ibu adalah selalu berbuat baik kepada ibu, seorang yang bukan hanya melahirkan melainkan mendidik anak dengan tulus.

Baca juga: Kartini Inspirasi Pemberdayaan Perempuan Pesantren

Karena itu, kata dia, Hari Ibu sebenarnya bukan hanya pada tanggal 22 Desember, melainkan setiap hari harus selalu berbuat baik kepada ibu.

“Bukan cuma hari ini. Tapi setiap hela napas dan detak jantung kita,” kata Aini kepada SantriNews.com, Ahad, 22 Desember 2019.

Menurut Aini, ibu merupakan sosok yang berperan besar dalam memberikan pendidikan bagi anaknya tanpa lelah. Bahkan, sosok ibu menjadi kunci penting yang membawa kesuksesan seorang anak.

“Jika ingin sukses maka hormati ibumu,” anggota Komisi IV ini berpesan.

Baca juga: Komisi IV DPRD Sumenep Kunjungi Bocah Penderita Hidrosefalus

Ia lalu mengutip sabda Nabi Muhammad. Ketika ditanya para sahabat tentang sosok yang harus paling dihormati, Nabi menjawab: ibumu. Jawaban itu diulangi hingga tiga kali. “Baru ketiga dijawab bapakmu,” tegasnya.

Ia berpesan kepada generasi milenial untuk selalu menghormati dan berbuat kepada ibu, sebab surga berada di telapak kaki ibu. “Hormati ibumu, sebab ridha ibumu adalah ridha ilaihi,” pungkasnya. (rus/onk)

Terkait

AKHBAR Lainnya

SantriNews Network