Masifkan Advokasi Warga NU, LPBHNU Sumenep Gelar Diklat Paralegal

Ketua LPBHNU Sumenep Marto (kiri) memberikan cinderamata kepada Faidy Haris, salah satu pemateri Diklat Paralegal (santrinews.com/istimewa)

Sumenep – Pengurus Cabang Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Sumenep menggelar pendidikan dan pelatihan Paralegal. Selama dua hari, para peserta dibekali kemampuan di bidang hukum.

Pelatihan berlangsung di aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, pada Sabtu-Ahad, 12-13 Februari 2022. Adapun peserta merupakan delegasi dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan badan otonom NU.

“Target utama dari kegiatan ini agar peserta mempunyai pengetahuan dan pemahaman di bidang hukum,” kata Ketua LPBHNU Sumenep, Marto.

Baca juga: LPBH NU Jatim Ancam Pidanakan Tiga Perusahaan Nakal

Marto menjelaskan, pelatihan ini bertujuan guna memasifkan pelaksanaan pendampingan, penyuluhan, konsultasi, dan kajian kebijakan hukum.

Selama 2 hari pelatihan ada 4 materi, yaitu advokasi perlindungan hukum bagi perempuan dan anak (pemateri Zainuri), advokasi lingkungan hidup (pemateri Mohammad Sholeh), advokasi kebijakan publik (pemateri Faidy Haris), dan class action (pemateri Hosnan).

Dari pengetahuan hukum yang didapat dari pelatihan ini, para peserta nanti diharapkan bisa memberikan pendampingan dan advokasi bagi warga NU yang mengalami kasus-kasus hukum.

“Targetnya, kasus-kasus yang dialami warga NU bisa langsung didampingi atau diadvokasi oleh kader NU di tingkat kecamatan,” kata alumni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta tersebut.

Marto menegaskan bahwa pasca-pelatihan akan ada follow-up agar peserta mampu memberikan pendampingan hukum non litigasi kepada masyarakat yang berhadapan dengan hukum, serta bekerja sama dengan LPBHNU Sumenep untuk memberikan advokasi lebih lanjut terhadap kasus yang membutuhkan advokasi.

Baca juga: LBH Ansor Siap Bela Irfan Bahri, Santri yang Lawan Pembegal

“Mudah-mudahan pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan dan kemampuan kader dalam bidang NU serta terus mengawal kasus hukum yang menimpa warga NU,” harap alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu.

Alumni Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin Gapura itu menambahkan, kegiatan ini merupakan rentetan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU. (red)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network