Konfercab NU Sumenep

KH Hafidzi Syarbini Terpilih Rais Syuriah PCNU Sumenep Masa Khidmat 2020-2025

KH Hafidzi Syarbini saat membacakan ikrar dan kesedian mengemban amanah sebagai Rais Syuriah PCNU Sumenep masa khidmat 2020-2025 (santrinews.com/mahrus)

Sumenep – KH Hafidzi Syarbini resmi mendapat amanah sebagai Rais Syuriah PCNU Sumenep masa khidmat 2020-2025.

Kiai Hafidzi dipilih melalui musyawarah lima kiai anggota Ahlul halli wal ‘aqdi (AHWA) pada Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Sumenep yang berlangsung di Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin, Gapura, Ahad, 27 September 2020.

“Dengan ini, memutuskan KH Hafidzi Syarbini sebagai Rais Syuriah PCNU Sumenep,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim KH Ahsanul Haq saat memimpin sidang pleno pemilihan.

Lima kiai anggota AHWA adalah KH Hafidzi Syarbini, KH Amiruddin Jazuli, KH Taufiqurrahman FM, KH Munif Zubairi, dan KH A Pandji Taufiq.

Mula-mula pimpinan sidang pleno pemilihan KH Ahsanul Haq didampingi H Rasidi sebagai sekretaris dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur membacakan hasil tabulasi tim AHWA usulan dari perwakilan MWCNU dan PRNU.

Hasilnya ada sembilan nama yang muncul sebagai tim AHWA, yakni KH Hafidzi Syarbini (269 suara), KH Ramdhan Siraj (202 suara), KH Thoifur Ali Wafa (145 suara), KH Abd A’la Basyir (79 suara), dan KH Amiruddin Jazuli (77 suara), KH Taufiqurrahaman FM (70 suara), KH Abdullah Khalil (65 suara), Khalilullah MZ (59 suara), dan KH Munif Zubairi (53 suara).

Dari 9 nama itu dipilih 5 nama sesuai rangking perolehan suara tertinggi. Namun, karena nama kedua, ketiga, keempat, ketujuh, dan kedelapan tidak hadir, maka sebagaimana aturan yang telah ditetapkan pada Muktamar NU di Jombang 2015 lalu, suara terbanyak yang ada di bawahnya naik menggantikan posisi yang tidak hadir.

Akhirnya pimpinan sidang memutuskan KH Munif Zubairi dan KH A Pandji Taufiq untuk menggantikan nama yang tidak hadir.

Lima kiai anggota AHWA tersebut kemudian bermusyawarah dengan dipimpin KH Amiruddin Jazuli dan memutuskan Kiai Hafidzi Syarbini sebagai Rais Syuriah PCNU Sumenep untuk lima tahun kedepan.

Sementara untuk tanfidziyah muncul empat nama kandidat ketua. Yakni KH Pandji Taufiq, KH Imam Hendriyadi, Kiai Dardiri Zubairi, dan KH Busyro Karim.

Konfercab NU Sumenep dibuka oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abd A’la Basyir, pada Ahad pagi, 27 September 2020. Selain pengurus MWC NU dan ranting, pembukaan Konferensi dihadiri kiai pesantren dan sejumlah tokoh. (rus/onk)

Terkait

AKHBAR Lainnya

SantriNews Network