Innalillahi! Nyai Hj Maftuhah Djufri, Penasihat Muslimat NU dan Ibunda Bupati Pamekasan Wafat

Nyai Hj Maftuhah Djufri (tengah) bersama sang putra Baddrut Tamam dan menantu Nyai Naila Hasanah (santrinews.com/radarmadura)
Pamekasan – Warga Pamekasan dan keluarga besar Muslimat NU berduka. Nyai Hj Maftuhah Djufri, ibunda Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, wafat. Innalillahi wa innailaihi rajiun.
Almarhumah meninggal di kediamannya, di Pondok Pesantren Azzubair, Langger Rajeh, Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Pamekasan, Jumat dini hari, 6 Agustus 2021.
Kabar duka itu disampaikan langsung oleh sang putra, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
“Atas nama keluarga, saya mohon maaf jika ada salah dari Nyai Hj Maftuhah Djufri,” tulis Bupati Baddrut di salah satu grup WhatsApp jurnalis Pamekasan.
Wafatnya istri mendiang KH Malidji ini menjadi duka mendalam bagi seluruh masyarakat Madura, terutama kader Muslimat NU Pamekasan. Semasa hidupnya, almarhumah menjadi penasihat Muslimat NU Pamekasan.
“Kami atas nama keluarga besar Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Pamekasan sangat berduka cita yang mendalam atas kepergian beliau,” kata Ketua PC Muslimat NU Pamekasan Nyai Mafrudah.
Nyai Mafrudah menilai almarhumah merupakan sosok teladan, pengayom, dan pembimbing. Setiap mengisi pengajian di Muslimat NU, almarhum selalu berpesan agar selalu meneruskan perjuangan NU melalui Muslimat NU.
“Beliau juga tidak pernah berhenti mendoakan para pejuang Muslimat NU,” tegasnya.
Nyai Mafrudah berharap perjuangan almarhumah selama hidupnya diterima oleh Allah SWT.
“Selamat jalan, Nyai. Kami bersaksi ajunan (kamu) orang baik, semoga perjuangan dan kiprahnya diterima oleh Allah serta husnul khatimah,” pungkasnya.
Kesaksian serupa disampaikan Hasani Utsman, salah satu cucu almarhumah. “Nyai Maftuhah sosok perempuan yang sangat sabar dan kuat, tinggi solidaritas sosialnya, lapang seluruh batinnya,” ujarnya.
Dari jalur ayah, beliau putri Kiai Djufri bin Marzuqi bin Syukriwan bin Raden Umro bin Zubair Tsani Sumber Anyar Pamekasan. Sedangkan dari jalur ibu, beliau binti Nyai Asiyah binti Ruqayyah binti KH Abdul Hamid bin Itsbat Banyuanyar. (red)