1 Abad NU

Katib Aam PBNU Berikan Ijazah Bacaan Niat Datang ke Resepsi 1 Abad NU

Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori memberikan ijazah berupa bacaan niat untuk menghadiri Puncak Resepsi 1 Abad NU (santrinews.com/istimewa)

Surabaya – Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori memberikan ijazah berupa bacaan niat untuk menghadiri Puncak Resepsi 1 Abad NU. Ijazah ini dibagikan Agus Lubaid Said Asrori, putra KH Akhmad Said Asrori.

“Monggo (silakan disebar dan diamalkan). Abah sangat berkenan,” katanya.

Ijazah bacaan niat ini dibacakan untuk menghadiri Resepsi Puncak Resep 1 Abad NU yang akan dilaksanakan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa, 7 Februairi 2023.

Amalan ini bibaca dalam rangka mengharapkan berkah dari para ulama NU. Mengharap berkah menjadi niat utama menghadiri Resepsi 1 Abad NU sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam berbagai kesempatan.

Berikut Ijazah Niat menghadiri Resepsi 1 Abad NU

بِسْمِ اللّٰهِ نَوَيْتُ أَنْ أَحْضُرَ حَفْلَةَ مِيْلَادِ جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ فِيْ سِيْدُوْهَارْجُو اِبْتِغَاءً لِمَرْضَاتِ اللّٰهِ وَمَحَبَّةً بِالرَّسُوْلِ مُحَمَّدٍ ࣙالْمُصْطَفَى وَأَتْبَاعِهِ الْمَهْدِيِّيْنَ وَتَبَرُّكًا بِمَجْمَعِ الصَّالِحِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ النَّهْضِيِّيْنَ الْعَامِلِيْنَ أَنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ ذُنُوْبَنَا وَذُنُوْبَ أَهْلِنَا وَيُنَوِّرُ قُلُوْبَنَا وَقَوَالِبَنَا مَعَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافِ وَالثَّبَاتِ عَلَى دِيْنِ الْإِسْلَامِ عَلَى نَهْجِ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ بِلَا مِحْنَةٍ وَلَا امْتِحَانٍ وَأَنَّ اللّٰهَ يُبَارِكُ لَنَا فِيْمَا أَعْطَانَا وَفِيْمَا كَسَبْنَا وَفِيْمَا رَجَوْنَا وَأَنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُنَا بِسَعَةِ الرِّزْقِ وَبَسْطِ الصَّدْرِ وَجَمَالِ الصَّبْرِ وَالرِّضَا بِالْقَضَاءِ وَالْقَدَرِ مِنَ اللّٰهِ الْقَاهِرِ وَأَنْ يُصْلِحَ شَأْنَنَا وَشَأْنَ أَهْلِنَا ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي الدُّنْيَا وَاْلأٰخِرَةِ دَافِعَةً لِكُلِّ شَرٍّ جَالِبَةً لِكُلِّ خَيْرٍ لَنَا وَلِأَزْوَاجِنَا وَأَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا فِي الدِّيْنِ وَبِسِرِّ السُّوْرَةِ السَّبْعِ الْمَثَانِيْ هَدِيَّةً لِحَضْرَةِ أَرْوَاحِ مُؤَسِّسِيْ جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ وَأَعْضَائِهَا وَرُئَسَائِهَا وَمُحِبِّيْهَا وَأَرْوَاحِ وَاضِعِ لَبِنَةِ اِسْتِقْلَالِ بَلَدِ إِنْدُوْنِيْسِيَا وَأُمَرَائِهَا وَوُزَرَائِهَا وَمُجَاهِدِيْهَا وَعَسَاكِرِهَا وَسَاكِنِيْهَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ لِكُلِّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ وَلِمَا نَوَاهُ سَلَفُنَا الصَّالِحُوْنَ وَلِحَضْرَةِ الرَّسُوْلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. الْفَاتِحَة…

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, saya niat menghadiri peringatan harlah organisasi Nahdlatul Ulama di Sidoarjo dengan mengharapkan rida Allah, cinta kepada Rasulullah Muhammad saw yang terpilih dan para pengikutnya yang mendapatkan petunjuk, dan berkah dari perkumpulan orang-orang saleh dan ulama-ulama NU yang mengamalkan segala ilmunya. Semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa kami dan dosa-dosa keluarga kami, menerangi raga dan jiwa kami beserta petunjuk, ketakwaan, pengendalian diri, dan ketetapan hati pada agama Islam berdasarkan manhaj Ahlussunnah wal Jamaah tanpa cobaan dan ujian. Semoga Allah memberikan berkah untuk kami atas apa yang telah Dia berikan kepada kami dan apa yang telah kami usahakan, atas apa yang telah kami harapkan. Semoga Allah menganugerahi rezeki yang luas dan hati yang lapang, serta kesabaran yang indah; juga menganugerahi rida atas qada dan qadar Allah yang Mahakuasa. Semoga Allah swt memperbaiki keadaan kita dan keluarga kita, lahir maupun batin, di dunia maupun di akhirat; mencegah dari setiap keburukan, membawa kepada setiap kebaikan untuk kita, pasangan kita, anak-anak kita, keturunan kita, guru-guru kita dalam hal agama. Dengan rahasia ‘Tujuh Hal Terpuji’ (Al-Fatihah) sebagai hadiah untuk ruh para pendiri Nahdlatul Ulama, anggotanya, pemimpinnya, dan pencintanya, juga ruh para peletak dasar kemerdekaan negara Indonesia, para pemimpinnya, para menterinya, para pejuangnya, para tentaranya, serta para penduduknya dari kalangan muslim dan mukmin, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, untuk niat yang baik dan untuk apa yang telah diniatkan oleh para pendahulu yang saleh, dan untuk Rasulullah Muhammad saw, Al-Fatihah…

Dalam berbagai kesempatan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan warga NU agar menata niatnya saat hendak menghadiri resepsi puncak 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Menurutnya, tidak ada niat lain kecuali ingin memperoleh keberkahan dari NU dan para muassis (pendiri) NU.

Gus Yahya kemudian teringat satu pesan yang disampaikan oleh KH Maimoen Zubair kepada dirinya. Bahwa di zaman sekarang, orang sangat sulit membuat amal sendiri yang bisa diharapkan secara mutlak akan membawa manfaat-manfaat sejati bagi kemaslahatan umat,”

“Amal yang bisa diharapkan ini betul-betul sungguh harus amal yang memang jadi beneran, amal jadi itu artinya amal yang hidup beneran. Padahal amal-amal bisa hidup kalau ada nyawanya, yang bisa jadi nyawanya amal itu adalah rahasia ikhlas, sirrul ikhlas,” kata Gus Yahya saat menghadiri istighotsah kubro dan doa bersama dzurriyah muassis NU di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. (nu/red)

Terkait

NASIONAL Lainnya

SantriNews Network