Tinjau Pembangunan Jembatan Gantung Kowel, Bupati Baddrut Rela Terobos Hujan

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat meninjau pembangunan jembatan gantung di Kelurahan Kowel Kecamatan Pamekasan, Rabu, 12 Januari 2022 (santrinews.com/istimewa)

Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meninjau langsung pembangunan jembatan gantung di Kelurahan Kowel Kecamatan Pamekasan, Rabu, 12 Januari 2022. Ia menargetkan setiap tahun minimal ada dua pembangunan jembatan guna mendorong kesejahteraan masyarakat.

Didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan Taufikurrahman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Amin Jabir, dan jajaran aparatur dari Kelurahan Kowel, Bupati Baddrut tiba di lokasi sekitar 11.00 WIB.

Saat tiba di lokasi bersamaan dengan hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Namun, hujan deras itu tidak mengurungkan niat Bupati Baddrut untuk mengecek langsung proses pembangunan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kowel dan Kelurahan Gladak Anyar tersebut.

Baca juga: Pamekasan Dinobatkan Kabupaten Sangat Inovatif 2020, Bupati: Langkah Awal Pengabdian

Baddrut menerobos hujan dengan menggunakan payung sebagai pelindung diri. Usai meninjau proyek tersebut, Baddrut kemudian beristirahat di rumah warga sembari menyerap aspirasi masyarakat.

“Kita melihat finishing jembatan layang di Kelurahan Kowel menuju Kelurahan Gladak Anyar, sekitar 60 meter jembatan ini dibangun dan harapan kita bulan Februari ini sudah selesai,” kata Baddrut saat berada di lokasi.

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan studi kelayakan atas kelanjutan pembangunan jalan di seberang jembatan untuk kelancaran akses masyarakat antar dua kelurahan tersebut.

“Setelah itu, kita mau melakukan fasibility studies tentang kemungkinan akses sebelah barat jembatan ini bisa diperbaiki. Nah, nanti mau diperbaiki dengan pavingisasi, pengerasan atau hotmix itu nunggu hasil kajian yang akan dilakukan oleh dinas,” tandasnya.

Bupati Baddrut menyampaikan, pihaknya akan berupaya untuk terus membangun infrastruktur jembatan di daerahnya yang dapat dilalui roda dua atau roda tiga. Karena jembatan layang seperti yang sedang dibangun di Kelurahan Kowel belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Harapan saya, akses jalan seperti ini bisa terus dibangun oleh pemerintah kabupaten untuk mendorong, tidak hanya untuk akses orang, tapi akses barang, becak bisa masuk, roda tiga bisa masuk, kalau mobil belum bisa masuk di sini,” tambahnya.

Ia berharap, masyarakat turut menjaga fasilitas yang dibangun pemerintah agar tidak mudah rusak. Apabila jembatan yang dibangun itu cepat rusak akibat ulah masyarakat dampaknya juga akan dirasakan oleh masyarakat.

“Besar harapan saya, beberapa hal yang dibangun oleh pemerintah ini bisa dijaga oleh masyarakat. Ini bukan untuk pemerintah, tapi untuk masyarakat. Cara menjaganya dengan tidak mengambil beberapa besi ini, kalau besinya diambil bisa cepat rusak,” harapnya.

Bupati Baddrut menargetkan, setiap tahun ada dua pembangunan jembatan di daerahnya yang dibangun oleh pemerintah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. “Misalnya tahun ini ada dua, di Jambringin (Proppo) dan di sini Kelurahan Kowel,” pungkasnya. (red)

Terkait

AKHBAR Lainnya

SantriNews Network