Tambahan Kapal Feri Disiapkan untuk Mudik 2023 Rute Situbondo-Sumenep

Kapal feri yang biasa beroperasi Situbondo-Sumenep bersandar di Pelabuhan Jangkar (santrinews.com/istimewa)

Sumenep – Otoritas Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, menyiapkan tiga armada kapal feri bagi warga Kepulauan Sumenep Madura yang bakak mudik pada lebaran idul fitri 2023. Pihak otoritas juga mulai menyiapkan skenario penyebrangan guna mengurai penumpukan calon pemudik.

Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Banyuwangi Wilayah Kerja Jangkar, Situbondo, Tri Wahyono menjelaskan, kapal feri yang bakal beroperasi untuk mudik yakni KMP Wicitra Dharma 1 (Satya Kencana), KMP Dharma Kartika dan KMP Munggiyango Hulalo.

“Tiga armada kapal feri tersebut siap beroperasi untuk angkutan mudik, karena ketiganya baru dilakukan perbaikan atau docking masih pada bulan Juni dan Juli 2023,” ujarnya, seperti dilansi Jatim Anatara, Jumat 10 Maret 2023.

Wahyono menjelaskan, mudik lebaran kali ini pihaknya menggunakan skenario penambahan trip pelayaran kapal feri menuju Kalianget, Pulau Sapudi, dan Pulau Raas dan Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep. Skenario itu bertujuan agar tidak terjadi penumpukan penumpang.

“Pada H-15 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah kami menggunakan skenario menambah trip pelayaran kapal feri, khususnya rute Jangkar ke Pulau Raas, karena calon pemudik paling banyak tujuan Raas,” katanya di Situbondo.

Ia menegaskan, jika skenario penambahan trip pelayaran kurang efektif, maka akan melakukan penambahan armada kapal feri melalui berkoordinasi dengan KSOP Kelas IV Panarukan dan Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar pada Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur, termasuk perusahaan pelayaran akan menambah armada kapal feri.

“Tentunya jauh hari sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi penumpukan calon penumpang yang akan mudik ke kampung halamannya,” ujar dia.

Pelabuhan Jangkar Situbondo merupakan akses penyeberangan bagi warga kepulauan Madura. Terutama masyarakat berasal dari Kepulauan Sumenep  yang merantau ke Pulau Bali dan Jawa. (ant/ari)

Terkait

AKHBAR Lainnya

SantriNews Network