Siswa SMP NU Sumenep Gondol Juara 1 dan 2 Kejuaraan Bulutangkis
Teguh Maulana Rahman dan Minanda Hariyanto, dua siswa SMP NU Sumenep, berfoto usai menerima piala juara 1 dan 2 Kejuaraan Bulutangkis tingkat kabupaten (santrinews.com/mahrus)
Sumenep – Perjuangan Teguh Maulana Rahman dan Minanda Hariyanto, dua siswa SMP NU Sumenep, tak sia-sia. Mereka berdua berhasil meraih juara 1 dan 2 pada Kejuaraan Kabupaten (Kajurkab) Bulutangkis dalam kategori Tunggal Remaja Putra.
Kepala Sekolah SMP NU Sumenep Zainal Abidin mengapresiasi atas prestasi anak didiknya malalui cabang olah raga Bulutangkis tingkat Kabupaten Sumenep.
“Saya menyambut gembira dan bangga atas prestasi yang diraih kedua siswa ini,” kata Zainal kepada SantriNews.com usai penutupan Kejurkab Bulutangkis 2019, di GOR Sumekar, Senin malam, 2 Desember 2019.
Kejurkab Bulutangkis digelar oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumenep. Didukung Djarum Foundation, Kejurkab Bulutangkis diikuti diikuti 384 atlet.
Zainal berharap, prestasi Teguh Maulana dan Minanda bisa menjadi motivasi bagi kader atau pelajar NU lain. “Bukan hanya mengaji tetapi juga mampu berprestasi melalui melalui cabang olahraga kita berprestasi,” tuturnya.
Sekretaris LP Ma’arif NU Sumenep ini mengajak seluruh stakeholder untuk membantu seluruh pelajar NU untuk berprestasi di semua lini. “Bulutangkis adalah olahraga yang paling banyak memberikan prestasi baik lokal hingga dunia. Maka nanti ada kader NU yang juga punya prestasi sepetri Taufiq Hidayat,” tegasnya.
Perjuangan Teguh dan Minanda dalam meraih juara tidak mudah. Teguh Maulana di babak penyisihan harus menyingkirkan Dimas (PB Arjasa), dan Kholis Haedar (SMAN 1).
Begitu juga Minanda. Ia harus mengkandaskan Andi Fastabiqul (PB Jaya Land), M Fardin Hasim (PB. Arjasa), dan Romasyah Ari (SMAN 2).
Suskses menyingkirkan lawan di babak penyisihan, Teguh Maulana dan Minanda Hariyanto akhirnya bertemu di babak final untuk memperebutkan juara 1 dan 2.
Keberhasilan Teguh dan Minanda tersebut, menurut Zainal, berkat gairah mereka dalam berlatih secara istikamah. “Itu semua karena istikamah dan yang terpenting karena doanya para kiai,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Zainal, Teguh Maulana dan Minanda akan mengikuti kejuaraan di Tournamen Jember Open yang tentu persaingannya lebih ketat.
“Mohon doa dan dukunganya supaya nanti bisa mampu juara dan membawa nama baik NU dan Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
Ketua PBSI Sumenep Mohammad Ikhsan menaruh harapan besar pelaksanaan Kejurkab Bulutangkis 2019 bisa melahirkan atlet berprestasi. “Tentu tujuaannya melahirkan prestasi bukan cuma tingkat Kabupaten tapi Internasioanal,” ujarnya.
Menurut Ikhsan, bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yang konsisten membawa nama baik di kancah nasional hingga internasional. “Hal itu karena sistem pembinaanya berjalan dengan baik,” ujarnya.
Bupati Sumenep KH A Busyro Karim mengatakan, Kejuaraan Bulutangkis merupakan hal penting untuk menjaring atlet profesional dan mampu mengharumkan nama Sumenep di tingkat nasional.
“Kompetisi ini penting untuk bisa memanen pebulu tangkis berkualitas,” kata Kiai Busyro saat menghadiri pembukaan Kejurkab Bulutangkis pada Jumat, 29 Nopember 2019 lalu.
Menurut dia, agar Sumenep bisa memiliki atlet berkualits PBSI Sumenep harus melakukan pembinaan sedini mungkin.
“Karena tidak mungkin Kabupaten Sumenep memiliki pebulutangkis handal dan berkualitas, manakala pembinaannya tidak diadakan sejak usia dini,” tegasnya.
Ia berharap agar pengurus PBSI Sumenep yang baru dilantik bisa mengelola organisasi dengan pola sistem dan manajemen profesional.
“PBSI Sumenep juga (harus) mempunyai program yang jelas dan terarah, dalam rangka meningkatkan kualitas bulu tangkis di Sumenep,” pungkasnya. (rus/hay)