Ramadhan di Tengah Wabah Corona, Siti Hosna: Momentum Berbagi dan Intropeksi

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Siti Hosna (santrinews.com/mahrus)
Sumenep – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Siti Hosna meyakini wabah virus Corona atau Covid-19 segera berakhir dengan barokahnya bulan suci Ramadhan.
“Kata orang rumah soal covid-19 tidak ada di bulan Suci Ramadhan, sebab mereka berdalih pada saat bulan Ramadhan setan diikat,” kata Hosna saat ditemui di ruangan Komisi IV DPRD Sumenep, Senin, 4 Mei 2020.
Baca juga: Perempuan Jadi Imam Tarawih: Boleh, Bahkan Sunnah
Menurut dia, bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa dan media untuk melakukan kebaikan. “Di bulan suci Ramadhan kurangin bergosip, mari terus lakukan kebaikan,” tegasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengingatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah baik kepada Allah, sesama manusia, maupun dengan lingkungan.
“Intinya bulan Ramadhan Allah telah memberikan hal special kepada umat manusia untuk melakukan kebaikan,” tegasnya.
Selain itu, Siti Hosna menekankan kegiatan sosial terus dilakukan seperti tradisi ater-ater (tradisi berbagi makanan) kepada kepada tetangga dan sanak famili.
“Tradisi ater-ater menjadi kebiasaan warga Madura sejak dulu khususnya di pelosok desa. Apalagi bulan suci Ramadhan,” jelasnya.
Baca juga: Konsep Al-Quran: Tidak Keluar Rumah Saat Wabah Corona
Puasa pada bulan Ramadhan dijalankan di tengah pandemi Corona. Hal ini, kata Hosna, menjadi momentum berlomba-lomba dalam kebaikan sekaligus intropeksi.
“Di tengah pandemi Covid-19 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, maka hablum minannas, hubungan dengan sesama manusia seperti tradisi saling berbagi untuk terus dijaga,” katanya.
Selain itu, Ramadhan juga melatih diri menahan nafsu dan menguji kepekaan sosial terhadap sesama dengan cara saling berbagi.
Ia mengajak masyarakat untuk terus berikhtiar lahir dan batin. “Mari kita berdoa semoga covid-19 cepat hilang di muka bumi ini,” pungkasnya. (rus/onk)