Pilbup Sumenep 2020

Pilkada Sumenep, Gus Ibad: Harus Kedepankan Fatsun Politik Santri

Majlis Keluarga Pondok Pesantren Mathaliul Anwar, Pangarangan Sumenep, Mohammad Saifa Ibadillah (santrinews.com/istimewa)

Sumenep – Perhelatan Pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung 23 September 2020, mendapatkan banyak perhatian. Tak terkecuali Sumenep. Pasalnya, beberapa calon bupati sudah mulai bermunculan.

Mohammad Saifa Ibadillah, selaku majlis keluarga Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar, Pangarangan Sumenep mengharapkan demokrasi yang berkualitas.

“Masyarakat Sumenep adalah masyarakat santri. Maka, cara-cara berpolitiknya harus mengedepankan fatsun politik santri,” tutur Gus Ibad -panggilan akrab Mohammad Saifa Ibadillah, Jumat, 7 Februari 2020.

Baca juga: PDIP Dekati NU dan Muhammadiyah

Menurutnya, politik di Kabupaten Sumenep seharusnya menjadi barometer terhadap perbaikan kualitas demokrasi. Hal itu, tambahnya, mengingat para politisi yang berkecimpung banyak berlatar belakang pesantren.

“Setelah reformasi panggung politik di Sumenep didominasi oleh kaum pesantren. Artinya, mereka lebih paham tentang etika dan tanggung jawab politik pada masyarakat. Politik itu amanah. Maka, melaksanakan tugas dan amanah politik secara benar, adalah keniscayaan bagi kaum pesantren,” jelas Gus Ibad.

Baca juga: Buka Kemah Santri, Wabup Fauzi: Santri Jangan Ketinggalan Kereta

Selain persoalan etika dan tanggung jawab politik, Gus Ibad punya keyakinan keterlibatan kaum pesantren di ranah politik akan mengubah wajah perpolitikan Sumenep.

“Sekali lagi, kita berharap, peran kaum pesantren di politik semakin memperbaiki kualitas demokrasi kita. Jangan sampai, kaum pesantren yang terjun ke panggung sekadar jadi magnet penarik suara. Tapi benar-benar punya imajinasi dan narasi politik khas kaum pesantren,” tandasnya. (hed/hay)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network