Pemkab Bangkalan Siapkan Lima Strategi Cegah Corona

Bupati Bangkalan Abd Latif Amin Imron saat menyampaikan langkah Penanganan Virus Corona (santrinews.com/antara)
Bangkalan – Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah mempersiapkan lima strategi guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Langkah ini disiapkan menyusul adanya tiga orang warga Bangkalan terkonfirmasi positif terpapar virus corona.
“Ada lima stragtegi yang akan dilakukan pemkab untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ini,” kata Bupati Bangkalan Abd Latif Amin Imron, Sabtu, 11 April 2020.
Ia menjelaskan, kelima strategi itu, sesuai arahan dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Antara lain, terus melakukan pencegahan penyebaran penularan COVID-19 melalui upaya preventif yang telah dilakukan secara massif sampai ke pelosok desa dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui upaya promotif seperti imbauan untuk olahraga teratur, berjemur, mengonsumsi asupan bergizi dan bervitamin, cukup istirahat agar tidak stres.
Selain itu, meningkatkan kapasitas sistem kesehatan, seperti kesiapan tenaga medis, sarana, ruang perawatan dan penguatan system seperti deteksi dini Covid-19 melalui petugas surveilance di lapangan.
Kemudian, sambung bupati, strategi lain yang perlu juga dilakukan adalah meningkatkan ketahanan pangan dan produksi pangan, seperti mengawal produksi dan distribusi kebutuhan pokok serta memperkuat jaring pengaman sosial (safety net) seperti bantuan langsung kepada masyarakat.
Bupati Abd Latif menambahkan, untuk melaksanakan kelima strategi tersebut Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah melakukan pengalihan sebagian anggaran dan efisiensi anggaran dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangkalan.
“Melalui pengalihan anggaran dan efisiensi dari masing-masing OPD ini, maka Pemkab Bangkalan berhasil mengalokasikan anggaran sebesar Rp65 miliar lebih untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Bangkalan menyebutkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 417 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang, dan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3 orang, dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 1 orang. (ant/red)