Laksanakan PTM, Disdikbud Pamekasan Ngobrol Santai dengan Ansor, Banser, dan IPNU

Pamekasan – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali digulirkan di Kabupaten Pamekasan. Itu serentak pada Selasa, 9 Februari 2021.

Sebelum PTM berlangsung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan tampak memperhitungkan keberadaan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Itu menyusul keluarnya SKB 4 menteri; proses pendidikan harus tetap dijalankan tanpa melihat zona.

“Tentu dengan melihat empat unsur,” tegas Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini saat diundang ke kantor Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Pamekasan di Jalan R Abd Aziz Nomor 95 Jungcangcang, Ahad malam, 7 Februari 2021.

Dalam kegiatan Ngobrol Santai tersebut, Disdikbud dan GP Ansor Pamekasan mengurai tema “Mengawal Desain Pendidikan Pamekasan di Tengah Pandemi”. Akhmad Zaini terlihat serius meminta usulan GP Ansor berkenaan jaminan kepada masyarakat dalam menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM).

Keempat unsur yang perlu dicermati dalam menjalankan PTM, cukup ditekankan oleh Zaini. Di antaranya, kesiapan sekolah dengan data periksa dan komitmen patuh protokol kesehatan (prokes); dukungan perizinan dari Ketua Satgas Covid-19 Pamekasan, kesiapan komite sekolah, dan izin orang tua murid.

“Kita berharap pemerintah memberikan jaminan kepada masyarakat agar tidak bermasalah dalam menjalankan PTM, utamanya yang berkait erat dengan kesehatan,” terang Zaini yang disimak langsung oleh Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin.

Mantan Kabag Kesra Setdakab Pamekasan tersebut mengakui, Satgas Covid-19 Kabupaten Pamekasan telah mengeluarkan izin PTM. Kondisi tersebut membuat situasi terdesak, butuh kesigapan dan pelaksanaan serius dalam menyukseskannya.

Dalam kesempatan itu, dukungan juga datang dari Kepala Sarkoorcab Banser Pamekasan Jamaluddin. Termasuk support dari Ketua IPNU Pamekasan Baddrut Tamam.

Dukungan dari GP Ansor, Banser, IPNU, menjadi kian bulat usai Zaini memberi bocoran berkaitan dengan izin PTM; Satgas Covid-19 Pamekasan telah mengeluarkannya.

Sebagai salah satu pembicara utama, Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin memberi dukungan moril kepada Disdikbud Pamekasan dalam menyukseskan terselenggaranya PTM.

Syafiuddin berkomitmen akan terus bersinergi dengan pemerintah. Yakni, dalam mengawal desain pendidikan di Pamekasan di era pandemi. Sebab, diakui Syafiuddin, itu juga tanggung jawab GP Ansor.

PTM jadi persuasi secara edukatif di tengah lemahnya kesadaran prokes. Setidaknya anak didik berkabar ke orang tuanya penjelasan dari guru terkait pentingnya protokol. Edukasi ketuk tular sangat penting di tengah kian massifnya penyebaran Covid-19,” tukasnya. (red)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network