Kembali “Bertransaksi”, Roma Sangkol: Alhamdulillah, Masyarakat Mulai Sadar Sampah

Sumenep – Bank Sampah Roma Sangkol, kembali melakukan “transaksi”. Mereka mengirimkan sampah tabungan masyarakat ke pengepul sampah terdekat. Sejak beroperasi Desember 2019, Bank Sampah Roma Sangkol sudah melakukan dua kali “transaksi”.
“Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai sadar. Mereka kadang datang ke bank sampah, atau mereka menghubungi teman-teman untuk dijemput sampahnya,” ujar Anwar, Direktur Bank Sampah Roma Sangkol, Jumat 31 Januari 2020.
Baca juga: Roma Sangkol: Yang Sulit dalam Mengelola Sampah, Mengubah Cara Pandang Masyarakat
Anwar menegaskan, pihaknya sangat bersyukur. Dia optimis ke depan, saat masyarakat sudah sadar akan bahaya sampah buat lingkungan dan nilai ekonomis sampah, desa Karang Anyar dan Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget akan terbebas dari label kumuh.
“Kami berharap betul, kehadiran kami memantik masyarakat untuk lebih peduli dengan sampah dan lingkungannya. Sehingga desa kami dan sekitarnya bisa jadi desa yang bersih. Desa yang asri,” jelasnya.
Anwar juga mengucapkan terima kasih pada teman-temannya. Menurutnya, teman-temannya berkomitmen untuk melakukan penyadaran pada masyarakat. Mereka, tambah Anwar, mau turun ke masyarakat untuk sekadar mengangkut sampah dengan gerobak dan jalan kaki.
Sementara Pembina Bank Sampah Roma Sangkol, Set Wahedi, menjelaskan, yang dilakukan oleh teman-teman Bank Sampah Roma Sangkol adalah kritik terbaik.
Baca juga: Santri Desak PT Garam Pedulikan Lingkungan Kumuh
“Tak ada kritik terbaik selain kita ikut serta menjawab dan menyelesaikan masalah. Sampah adalah masalah kita bersama,” tegasnya.
Ia menjelaskan, Karang Anyar dan Pinggir Papas berada di tengah lahan produksi PT Garam. Roma Sangkol sudah berkomunikasi intens dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumenep.
“Kita tinggal tunggu saja, mereka mau bekerja sama dengan kita atau tidak,” ujarnya. (red)