DKPP Sumenep Apresiasi Ngopi Bareng Bupati-Mahasiswa Bersama Petani

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto (dua dari kiri) dan Bupati Achmad Fauzi di acara ngopi bareng petani di Desa Tamidung, Batang-Batang (santrinews.com/istimewa)
Sumenep – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto mengapresiasi kegiatan ngopi bareng bersama petani yang diinisiasi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep.
“Alhamadulillah, ini adalah upaya ikut andil untuk mengembangkan SDM masyarakat Sumenep. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Koordinator BEM dan jajarannya juga seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini,” kata Arif Firmanto saat sambutan.
Acara ngopi bareng bersama petani ini berlangsung di Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang, Kamis 10 Maret 2022. Hadir Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Arif mengatakan, acara ini merupakan kegiatan kesekian hasil kolaborasi DKPP Sumenep dan mahasiswa.
“Ini menjadi suatu kebanggaan, karena peran BEM Sumenep ini tidak hanya pada acara ini, namun BEM Sumenep telah berperan serta bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam upaya untuk memberikan pemahaman khususnya terkait di bidang pertanian,” tegasnya.
Arif menyebut diantaranya keterlibatan BEM Sumenep dalam sosialisasi kepada petani di Kecamatan Pasongsongan serta ikut dalam monitoring pupuk bersubsidi.
Diketahui, Kecamatan Batang-Batang mempunyai luas lahan pertanian sawah sebesar 1.360,20 HA (irigasi hanya seluas 132 HA dan tadah hujan sebesar 1.228,20 HA), serta memiliki lahan tegal sebesar 4.128 hektar.
Khusus Desa Tamidung, mempunyai luas lahan sawah sebesar 237,20 hektare (irigasi sederhana seluas 23 hektare dan tadah hujan 214,20 hektare), serta tegal seluas 550,18 hektare.
Arif menambahkan, komoditas yang potensi di Kecamatan Batang-Batang antara lain ada tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Khusus Desa Tamedung, komoditas yang potensi diantaranya padi, jagung, kacang hijau dan tembakau.
“Beberapa spot-spot lahan seperti cabai merah besar, bawang merah dan mentimun juga ada,” jelasnya.
Sementara itu, luas tanam padi di Kecamatan Batang-Batang mencapai 1.685 hektar dengan produktivitas mencapai 5,7 ton per hektar.
“Disini luas tanaman jagung sebesar 4.775 hektare dengan produktivitas 2,95 ton per hektar,” kata Arif memaparkan.
Di desa ini, lanjut Arif, jumlah Poktannya sebanyak 175, terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT), 15 KLP dan kelompok Tani Pria (KT) 160 KLP. Sedangkan kelompok tani di Desa Tamidung sebanyak 24 poktan.
“Alhamdulillah hadir semua pada acara ini dengan jumlah Poktan 24 KLP yang merupakan kekuatan besar untuk dapat mengembangkan pertanian yang ada di Desa Tamidung ini,” ujarnya.
Acara ngopi bareng petani itu dikemas dengan pelatihan pengendalian hama tikus dan budidaya tanaman yang sehat.
“Kami menghadirkan para Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memberikan materi dan pelatihan,” kata Arif.
Menurut Arif, DKPP Sumenep sengaja memberikan pelatihan kepada petani supaya kegiatan ngopi bareng tersebut tidak sekadar menjadi forum menyampaikan keluhan semata kepada Bupati Achmad Fauzi.
Arif berharap, sepulang bertemu Bupati Sumenep para petani di Tamidung mendapatkan pengetahuan yang nantinya bisa diterapkan untuk membuat peningkatan yang baik pada hasil pertanian.
“Kami mendukung pelatihan-pelatihan seperti ini dan kami sudah diperintahkan oleh Bapak Bupati selalu berada di tengah-tengah petani dalam waktu 24 jam,” tandasnya.
Tak hanya pelatihan, DKPP Sumenep juga memberikan bantuan pupuk dan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa alat semprot pertanian kepada para kelompok tani (Poktan) di Desa Tamidung yang diserahkan langsung oleh Bupati Achmad Fauzi. (rus/adv)