Baznas Sumenep Fokus Kesejahteraan Guru Ngaji

Baznas Sumenep acara Ngopi Bareng Bupati KH A Busyro Karim di Pendopo Keraton (santrinews.com/bahri)

Sumenep – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep sepanjang 2018-2019 lebih menaruh perhatian pada kesejahteraan guru ngaji atau ustadz dan lembaga tahfidz al-Quran.

“Tidak seberapa, hanya Rp500 ribu perorang, dan sudah membantu sebanyak 140 ustadz,” kata Wakil Ketua Baznas Sumenep Moh Jazuli Muthar, di acara ‘Ngopi Bareng’ di Pendopo Keraton Sumenep, Kamis 26 Desember 2019.

Baca juga: Program Baznas Sukses Lahirkan Ratusan Ulama

Acara bertema ‘Refleksi Akhir Tahun 2019 dalam Rangka Peningkatan Zakat, Infaq, Shadaqoh pada Tahun 2020’ itu diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumenep dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ngopi Bareng dipimpin Bupati KH A Busyro Karim.

Guru-guru ngaji di kampung yang taraf ekonominya masih menengah ke bawah menjadi prioritas program Baznas Sumenep sebagai bagian dari ikhtiar menjaga akidah mereka.

“Karena belajar dari daerah di Jawa Tengah, setiap tahun ada guru ngaji yang pindah agama karena tergoda oleh layanan ekonomi agama lain,” ujarnya.

Baca juga: Layani Kebutuhan Pengungsi Tsunami, Baznas Buka Posko di Banten dan Lampung

Sejak 2018 Baznas Sumenep menyalurkan bantun kepada sebanyak 20 Lembaga Tahfidz Al-Quran. Sedangkan pada 2019, difokuskan pada kesejahteraan ustadz-ustadz kampung yang taraf ekonominya masih menengah ke bawah.

Jazuli menambahkan, Baznas Sumenep juga menaruh perhatian pada masalah disabilitas, anak yatim dan kebersihan kota.

“Nanti akan ada pemberiam secara simbolis kepada petugas kebersihan dan anak yatim,” ujarnya.

Pada Ramadhan mendatang, imbuh Jazuli, Baznas Sumenep akan membuka pintu kerjasama dengan berbagai OPD Sumenep untuk memberi santunan kepada anak yatim.

“Jika misalnya Dinsos ngajukan daftar 100 anak yatim, mari kita akan bantu, tapi nanti jelang atau akhir-akhir Ramadhan,” pungkasnya. (ari/hay)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network