Warga NU Tidak Boleh Latah

Lailatul Ijtima' oleh Pengurus Ranting NU Bunder, Pademawu, Pamekasan (santrinews.com/istimewa)

Pamekasan – Ketua MWCNU Pademawu, Pamekasan Kiai Ali Rahbini menyampaikan, problem keagamaan menjadi tanggung jawab bersama. Warga NU harus mempunyai pola pikir rasional, tidak boleh latah mengikuti kelompok lain yang selama ini berkembang di masyarakat.

Kia Rahbini kemudian mencontohkan situasi perang antara Israel dan Palestina. Bagia dia, perang tersebut bukan karena agama tapi murni politik.

“Karena di Palestina tidak semua orang Islam, bahkan ada orang Yahudi yang mendukung kemerdekaan Palestina, juga di Israel tentaranya sebagian dari orang Islam. Jadi tidak menutup kemungkinan yang menyerang ke Masjid Al-Aqsha itu ada saudara kita yang beragama Islam,” kata Kiai Rahbini pada saat menghadiri Lailatul Ijtima’ yang digelar Pengurus Ranting NU Bunder, Pademawu, Pamekasan, Rabu, 3 Mei 2023.

Lebih lanjut, Kiai Rahbini juga menegaskan agar pola pikir warga NU tidak terpolarisasi oleh isu yang berkembang selama ini. Sebab anggapan perang Israel dan Palestina merupakan perang agama sangat besar pengaruhnya bagi pola pikir rakyat Indonesia terhadap Israel.

Hal itu, kata dia, dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mengeruk keuntungan dengan cara galang dana bagi umat Islam di Palestina melalui cara membangkitkan sentimen agama, yang nyatanya tidak tentu jelas alokasi hasilnya.

“Jadi, intinya perang Israel dan Palestina bukan perang agama, melainkan murni perang politik perebutan kekuasaan,” tegasnya.

Kegiatan Lailatul Ijtima’ ini menjadi agenda rutin yang digelar tiap bulan oleh pengurus NU setempat. Kegiatan ini sebagai forum silaturrahmi antar pengurus NU di semua tingkatan yang membahas hal penting mengenai keagamaan, dan isu-isu aktual lainnya. (nu/red)

Terkait

AKHBAR Lainnya

SantriNews Network