UN Dihapus, Kelulusan Siswa Tergantung Sekolah

Suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN II Pajagalan, Kota Sumenep (santrimews.com/mahrus)

Sumenep – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan menghapus Ujian Nasioan (UN) melalui Surat Edaran (SE) Nomor 1 tahun 2021.

Dalam surat edaran tersebut dijelaskan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan tahun 2021 ditiadakan. Dengan demikian, UN dan Ujian Kesetaraan tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Sumenep, Sri Agustina menjelaskan ihwal peniadaan UN sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Pelulusan diserahkan kepada lembaga sekolah,” kata Sri Agustina kepada SantriNews, Jumat, 5 Februari 2021.

Meskipun demikian, kata Sri Agustin, ada kriteria yang menjadi standar kelulusan. “Ujian satuan pendidikan bisa dilakukan untuk mendapat input nilai seperti nilai sopan santun harus baik,” jelasnya.

Ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan dilaksanakan dalam bentuk portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap atau perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes secara luring atau daring, dan atau bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Begitu juga untuk peserta didik penyetaraan.

Proses tingkat penilain sekolah sudah terjadwal di kelender pendidikan seperti proses penilai dan pelulusan. “Untuk input nilai langsung oleh pihak sekolah melalui sistem server pusat,” tuturnya.

Indikator dari penunjang kelulusan siswa itu tergantung dari sekolah masing-masing. “Jadi mungkin kalau melalui jalur prestasi itu bisa dilihat dari nilai raport,” ujarnya.

Sedangkan untuk kenaikan kelas dilakukan dalam bentuk portofolio, penugasan, tes secara luring dan daring, dan atau bentuk kegiatan lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

“Kenaikan kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh,” pungkasnya. (rus/onk)

Terkait

No post

Akhbar Lainnya

SantriNews Network