TKI Asal Sumenep Meninggal Usai Shalat Sunnah di Masjid Malaysia

Jenazah Moh Suji, TKI asal Sumenep, Jawa Timur, di Masjid Zakariya, Gombak Utara, Negara Bagian Selangor, Malaysia (santrinews.com/antara)
Kuala Lumpur – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Moh Suji (53) meninggal dunia usai shalat sunnah tahiyatul masjid menjelang subuh di Masjid Zakariya, Gombak Utara, Negara Bagian Selangor, Malaysia, Sabtu, 4 Januari 2019.
“ Jenazah almarhum sedang diotopsi di Hospital Kuala Lumpur,” kata TKI asal Madura, Muhammad Zainuddin, ketika dihubungi.
Ia mengatakan yang mengurus jenazah saudaranya sendiri dan tidak sempat ke KBRI Kuala Lumpur.
Pengurus Ikatan Keluarga Madura (IKMA) di Malaysia Jamal Al Fateh menngatakan, awalnya keluarga minta tolong ke pihaknya untuk mengurus jenazahnya, kemudian mau diurus sendiri dan IKMA mempersilakan saja.
Menurut data IKMA dari Unit Forensik Bagian Patologi Rumah Sakit Selayang, penyebab kematian karena coronary artery disease.
Sementara itu, media online setempat, Metro, melaporkan suasana hening di Masjid Gombak Utara bertukar riuh ketika seorang laki-laki rebah dan meninggal dunia sebelum adzan Subuh berkumandang.
Bilal masjid Zakaria, Md Zin Zakaria (62) mengatakan kejadian berlangsung pada pukul 05.45 pagi ketika jamaah sedang bersiap untuk menunaikan shalat Subuh.
“Keadaan sedikit kalang kabut apabila seorang jamaah terbaring. Dia baru saja menunaikan shalat sunat dua rakaat sebelum rebah secara tiba-tiba,” katanya mengulas kematian jemaah di masjid tersebut.
Beberapa keping gambar jamaah tersebut terbaring dikelilingi jamaah masjid viral setelah disebarkan dalam grup WhatsApp.
Menurutnya, mereka menghubungi nomor darurat sebelum kematian laki-laki tersebut dibenarkan seorang staf medis yang tiba bersama ambulans.
“Ini kejadian kali pertama melibatkan kematian jamaah terjadi dalam masjid ini. Lelaki ini istimewa, malah cara meninggalnya cukup menyentuh hati kami. Kami menyifatkan, meninggalnya sungguh mulia dan dicemburui,” jelasnya.
Mengenai latar belakang jamaah itu, Md Zin mengatakan laki-laki tersebut berasal dari Madura dan menyewa di kawasan terkait.
“Dia selalu terlihat shalat di masjid ini. Saya diberitahu isteri dan anaknya berada di Indonesia manakala dia menyewa bersama seorang rekan di Gombak,” tambahnya.
Jenazahnya akan dihantar pulang ke Madura setelah otopsi di Hospital Kuala Lumpur. (shir/ant)