Tingkatkan Kualitas SDM Guru, Pemkab Pamekasan Gandeng Unesa

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam usai menantangani kerjasama dengan Unesa di Kampus Unesa Surabaya, 20 Nopember 2020 (santrinews.com/istimewa)

Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa) guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan keputusan kerja sama dengan Unesa diawali dengan pertemuan kedua belah pihak dan saling mengenalkan program prioritas kedua institusi tersebut.

“Dari paparan yang disampaikan pihak Unesa kepada Pemkab Pamekasan dalam pertemuan itu, kami lalu memutuskan untuk bekerja sama, karena kami memang berasa butuh, terutama terkait peningkatan SDM,” kata Baddrut, 23 Nopember 2020.

Baddrut menegaskan, Pemkab Pamekasan menaruh perhatian atas peningkatan kualitas SDM, serta pengembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Sebab, lanjut Baddrut, dukungan kualitas SDM dan komitmen para aparatur sipil negara (ASN) merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan dan suksesnya pembangunan di sebuah daerah.

Baca juga: Demi Pamekasan Hebat, Bupati Baddrut Tamam Galakkan Shalawat

Kabupaten Pamekasan merupakan satu diantara beberapa daerah di Indonesia yang menetapkan program pengembangan SDM sebagai salah satu program prioritas pembangunan, melalui program reformasi birokrasi.

Ikhtiar Wujudkan SDM Berkualitas
Sebelumnya pada 16 November 2020, Unesa berkunjung ke Kabupaten Pamekasan sebagai salah satu bentuk dari silaturahmi. Hadir diantaranya Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, Prof Dr Bambang Yulianto (Wakil Rektor Bidang Akademik), Suprapto (Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan), dan Dr Agus Hariyanto.

Selain bersilaturahmi, kunjungan Unesa sebagai upaya melakukan penjajakan rencana Unesa membuka kampus Unesa di Pamekasan.

“Kami ingin dapat ikut berkontribusi untuk membangun daerah-daerah di Pamekasan,” kata Nurhasan.

Selain itu, pertemuan Unesa dengan Pemkab Pamekasan ini juga menjelaskan mengenai rencana akan adanya pembangunan kampus Unesa sebagai wujud Program studi di Luar kampus utama yang diharapkan pula dapat menguatkan peran civitas dalam membangun pendidikan nasional.

Apalagi, Kabupaten Pamekasan dikenal memiliki banyak generasi muda yang berasal dari kalangan santri. Dengan demikian, Nurhasan menawarkan berbagai kerjasama bagi generasi muda Pamekasan untuk dapat melanjutkan kuliah di Unesa melalui jalur prestasi di bidang keagamaan seperti SPMB Sarjana Pesantren, SPMB Sarjana Tahfidz dan SPMB Sarjana MTQ.

Dalam kesempatan itu, Nurhasan menjelaskan tentang kemungkinan Unesa membuka program studi baru, dan khusus berada di Kabupaten Pamekasan. “Dan kerja sama ini telah dilakukan dengan beberapa kabupaten lain,” kata Nurhasan.

Karena itu, perlu dilakukan pendataan terlebih dahulu. Misalnya berapa orang guru di Pamekasan yang perlu melanjutkan pendidikan ke strata 2 (S2), atau berapa orang ASN yang berminat melanjutkan pendidikan ke S2.

Atas paparan itu, Baddrut Tamam langsung tertarik. Ia lalu melakukan kunjungan balasan ke Kampus Unesa di Surabaya serta mendatangani kerjasama pada 20 November 2020.

Salah satu poin kesepakatan yang tertuang dalam kerja sama, Unesa akan membuka Kampus Unesa di Pamekasan.

“Jadi, Unesa akan membuka kampus salah satu program studi di Pamekasan ini, dan Pemkab Pamekasan yang menyediakan lahan,” kata Baddrut.

Ia menjelaskan kerja sama pihak Unesa agar perguruan tinggi negeri tersebut bisa membuka program studi dan kampus di Pamekasan karena beberapa hal.

Pertama, karena salah satu fokus pembangunan di Pamekasan memang pada bidang peningkatan SDM, sebagai upaya untuk memajukan pembangunan dan ekonomi bagi masyarakat Pamekasan.

“Kedua, dengan adanya kampus negeri di Pamekasan, maka masyarakat Pamekasan dan Madura pada umumnya akan lebih banyak pilihan untuk kuliah di perguruan tinggi negeri,” ujarnya.

Bahkan, ia sudah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan untuk mendata kekurangan guru di sejumlah lembaga pendidikan di Pamekasan.

Termasuk mendata guru yang belum memenuhi kualifikasi dari sisi pendidikan, sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikannnya di Kampus Unesa yang akan dibangun di Kabupaten Pamekasan.

“Dan kerja sama dengan Unesa ini juga sebagai program pendukung dari program beasiswa santri yang kami mulai tahun ini, sebagai bentuk ikhtiar kami dalam mewujudkan SDM unggul berkualitas dan berakhlakul karimah,” pungkasnya. (ari/onk)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network