Temui Warga Korban Banjir, Bupati Baddrut Tamam: Segera Layani Kebutuhan Mereka

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berdialog dengan warga korban banjir saat menemui mereka di lokasi banjir, Senin malam, 11 Januari 2021 (santrinews.com/istimewa)
Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memerintahkan agar petugas segera mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan mendesak warga korban banjir.
Perintah itu disampaikan Baddrut saat meninjau lokasi banjir dan menemui korban banjir, Senin malam, 11 Januari 2021.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pamekasan, Senin siang, 11 Januari 2021. Ratusan rumah warga terendam.
Banjir tersebut sedikitnya melanda lima kelurahan, yaitu Kelurahan Kowel, Gladak Anyar, Parteker, Barurambat Kota dan Kelurahan Jungcangcang. Banjir juga diketahui merusak jembatan penghubung antara Kelurahan Gladak Anyar dan Desa Larangan Badung.
Sebelumnya, pada Sabtu pagi, 19 Desember 2020, beberapa daerah terjadi banjir akibat diguyur hujan deras. Sehari sebelumnya, Jumat, 18 Desember 2020, terjadi banjir luapan air sungai. Kawasan Jalan Trunojoyo, Jalan Brawijaya, Jalan Patemon, Jalan Nyalabuh Permai, dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pamekasan, terendam.
Menurut Baddrut, banjir yang melanda Pamekasan kali ini karena tanggul penahan banjir di beberapa titik rusak. Ia berjanji segera memperbaikinya.
“Termasuk meminta dukungan dari Pemprov Jatim saat Ibu Gubernur Khofifah datang ke Pamekasan pada banjir yang terjadi akhir Desember 2020,” kata Baddrut.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Baddrut Tamam mengunjungi lokasi banjir tepatnya sebelah barat Jalan Trunojoyo Kelurahan Patemon, Sabtu pagi, 19 Desember 2020.
Baddrut meminta agar tim penanggulangan bencana mendata secara detail para korban banjir, sehingga tidak ada yang luput dari perhatian pemerintah.
Koordinasi lintas sektor, kata dia, penting dilakukan, dan laporan cepat dan akurat oleh tim lapangan sangat dibutuhkan, sehingga penanganan korban bajir bisa maksimal.
“Terima kasih kepada semuanya yang telah membantu, melayani masyarakat dengan cepat, dan ayo kita tunjukkan kinerja kita lebih baik lagi,” kata Baddrut.
Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial langsung mendirikan dapur umum untuk para korban banjir di 13 desa/kelurahan.
“Dapur umum untuk para korban banjir kita letakkan di Balai Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan,” kata Supervisor BPBD Pamekasan Budi Cahyono.
Berbagai jenis kebutuhan logistik diantaranya, seperti mie instan, dan air mineral berasal dari sumbangan para relawan dan pengusaha yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Pamekasan.
Tim gabungan dari berbagai elemen masyarakat ini proaktif menggalang berbagai jenis kebutuhan korban banjur dengan menggerakkan semua elemen yang memiliki potensi berbeda dan tergabung di forum ini.
Budi menjelaskan, dapur umum tetap didirikan meski banjir di sebagian besar daerah terdampak telah surut karena beberapa pertimbangan, karena masih ada rumah warga yang tergenang banjir hingga saat ini.
“Juga karena prakiraan hujan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, sehingga potensi banjir masih memungkinkan terjadi di Pamekasan ini,” ujarnya. (red)