Tangani Pasien Covid-19, Bupati Pamekasan Rekrut Relawan Tenaga Kesehatan

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam

Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memutuskan merekrut tenaga kesehatan tambahan untuk mengatasi kekurangan tenaga akibat lonjakan pasien Covid-19 dan banyaknya pasien yang meninggal dunia.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat virtual bersama para tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai Puskesmas, rumah sakit, dan klinik yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.

Dari rapat itu diketahui bahwa saat ini hampir semua lokasi layanan kesehatan kewalahan menangani warga yang hendak berobat, baik yang positif Covid-19 maupun sakit biasa.

“Kita sangat perlu merekrut relawan tenaga kesehatan, perawat, bidan dan dokter untuk mengatasi persoalan ini,” kata Baddrut di Pamekasan, Rabu, 14 Juli 2021.

Bahkan, sambung dia, dalam beberapa hari terakhir, RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan harus mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit karena ruang perawatan sudah overload. Belum lagi kekurangan oksigen yang menjadi kendala untuk merawat pasien Covid-19 yang terus meningkat.

“Hari ini, negara kita termasuk Kabupaten Pamekasan benar-benar diuji. Jumlah orang sakit meningkat tajam, sehingga hampir semua rumah sakit terjadi antrean, meskipun sudah menambah jumlah bed RSUD Smart Pamekasan yang menjadi rumah sakit rujukan juga penuh,” ujarnya.

Terlebih, sambung dia, saat ini pasien yang dirawat di Pamekasan bukan hanya berasal dari daerah setempat, melainkan juga dari kabupaten lain, seperti Sampang dan Sumenep.

“Ketika menghadapi situasi seperti ini, kita harus dan terus melakukan ikhtiar. Salah satunya adalah merekrut relawan kesehatan, perawat dan dokter,” tegas politisi muda PKB ini.

Karena itu, Bupati Baddrut mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan momentum ini untuk saling menguatkan diri dan saling membantu dengan cara melakukan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mentaati protokol kesehatan.

“Dinamika pemahaman di masyarakat terhadap Covid-19 sangatlah beragam, dan hal ini menyebabkan tugas edukasi kepada masyarakat menjadi lebih berat, tetapi jika kita semua bahu-membahu, bersatu padu untuk memberikan edukasi, tugas berat ini akan menjadi lebih ringan,” tandasnya.

Jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi hingga 13 Juli 2021 ini sebanyak 1.529 orang. Rinciannya, sebanyak 1.213 orang telah dinyatakan sembuh, 137 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif baru sebanyak 179 orang. Total pasien positif terdata sebanyak 1.598 orang, meliputi 232 orang dalam tahap isolasi

Data ini merupakan warga yang telah dilakukan tes usab, sedangkan warga yang sakit dengan gejala mirip Covid-19, tetapi tidak dilakukan tes, jumlahnya lebih banyak dan tersebar hampir di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Sementara untuk status suspest terdata sebanyak 1.609 orang, meliputi sebanyak 9 orang dalam tahap pengawasan, 111 orang meninggal dunia, serta sebanyak 1.489 orang dinyatakan negatif Covid-19. (ari/onk)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network