Pemkab Sumenep Sediakan Rapid Test Gratis bagi Semua Santri

Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, menyediakan tes cepat antigen secara gratis dan keterangan sehat kepada semua santri yang hendak kembali ke pondok pesantren usai libur Lebaran 2021.
“Kebijakan ini berlaku bagi semua santri yang akan kembali ke pondok pesantren, baik lokal maupun luar wilayah Madura,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumenep Agus Mulyono, di Sumenep, Ahad 23 Mei 2021.
Syaratnya cukup menunjukkan kartu santri, kartu keluarga, dan surat keterangan domisili dari kepala desa masing-masing.
“Dengan dokumen itu, santri sudah bisa dites cepat antigen oleh petugas puskesmas yang tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Sumenep,” kata Agus.
Ia menjelaskan pelaksanaan tes cepat antigen telah digelar sejak 19 Mei 2021 dan akan berlangsung hingga 25 Mei 2021. Kegiatan tersebut digelar di masing-masing puskesmas di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Tes cepat antigen dilakukan, kata Agus, sebagai salah satu bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 di kalangan santri dan pondok pesantren.
“Rapid tes antigen kepada semua santri ini juga atas permintaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,” kata Agus,
Tes cepat antigen kepada santri juga karena pondok pesantren mewajibkan para santrinya memiliki keterangan bebas Covid-19 apabila hendak kembali ke pesantren.
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkab Sumenep kepada masyarakat Sumenep dalam rangka pemberantasan Covif-19.
“Dengan rapid test itu, kita pastikan para santri yang akan kembali ke pondok pesantren luar Madura akan steril dari penyakit terutama Ccovid-19,” tandasnya.
Rapid test secara gratis itu, untuk membantu mempermudah dan mengurangi beban kepada para orang tua santri.
“Kami akan memberikan pelayanan rapid test antigen sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Kabupaten Sumenep merupakan satu-satunya kabupaten di Pulau Madura dengan jumlah warga terbanyak yang positif terpapar Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sumenep, total jumlah warga yang terpapar Covid-19 hingga 22 Mei 2021 sebanyak 1.730 orang. Rinciannya, 1.614 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 108 orang lainnya meninggal dunia. Kasus aktif Covid-19 di kabupaten paling timur Pulau Madura tersebut kini terdata sebanyak delapan orang. (red)