MTQ XXIX Jatim
MTQ XXIX Jatim Terapkan Prokes Ketat, Pemkab Pamekasan Terjunkan Tim Khusus

Rapat koordintasi persiapan MTQ XXIX tingkat Provinsi Jawa Timur di Hotel Front One Pamekasan, Jumat, 30 September 2021 (santrinews.com/istimewa)
Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan memastikan semua peserta Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Jawa Timur mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pamekasan akan menempatkan tim prokes di 12 venue MTQ untuk memastikan ketersediaan masker, hand sanitezer, dan perlengkapan lainnya sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP).
“Di setiap venue kita tempatkan tim. Setiap tim terdiri dari tiga orang, artinya ada 12 tim untuk memastikan mereka bermasker, memastikan suhu tubuh, dan hand sanitezer,” kata Kepala BPBD Pamekasan Amin Jabir, Rabu, 6 Oktober 2021.
MTQ XXIX Jawa Timur akan digelar di Kabupaten Pamekasan pada 2-11 Nopember 2021. Ada 12 venue pelaksanaan MTQ. Yakni di Gedung Pemuda Jalan Kabupaten, aula SMKN 3, aula SMKN 2, aula Universitas Madura, 2 veneu di IAIN Madura, masjid Assyuhada Pamekasan, Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan, aula PCNU Pamekasan, aula Balai Redjo, aula Bakowil, aula Haji Kantor Kementerian Agama, dan aula SMAN 2 Pamekasan.
Amin Jabir mengatakan, semua veneu akan dilakukan penyemprotan disinfektan setiap akan memulai lomba dan setelah pelaksanaan lomba.
Tim tersebut juga akan menyambut kedatangan kafilah dengan memperketat prokes, termasuk pula saat acara pembukaan di gedung Bakorwil, dan penutupan di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan. “Seluruh peralatan sudan siap,” ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Achmad Marzuki menjelaskan peserta MTQ dari seluruh kabupaten/kota di Jatim wajib menunjukkan surat bebas Covid-19 dan sertifikat vaksin kepada panitia. “Minimal dosis pertama,” kata Marzuki.
Namun, mereka yang memiliki halangan tertentu harus menunjukkan keterangan dari dokter. “Kecuali mereka usianya di bawah 12 tahun, atau mereka tertunda dengan cara membawa surat keterangan dari dokter, atau mereka tidak bisa divaksin dengan membawa keterangan dari dokter juga,” ujarnya.
Ia menambahkan, peserta yang memiliki riwayat penyakit lain, seperti ispa, batuk atau pileg akan dilakukan screening terlebih dahulu sebelum diisolasi di tempat tertentu sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kemudian peserta juga harus memiliki kartu BPJS, khawatir ada peserta yang nantinya terdeteksi penyakit atau Covid-19,” tandasnya.
Menurut Marzuki, pihaknya akan memperkatat prokes, mulai tempat pelaksanaan lomba hingga tempat penginapan kafilah dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin. Bahkan, setiap tiga hari sekali peserta akan dites swab antigen secara gratis.
“Sebelum mereka pulang juga akan dilakukan tes swab antigen untuk memastikan mereka tidak membawa Covid-19 dari Pamekasan,” pungkasnya. (rus/red)