Pilbup Sumenep 2020

7 Cabup-Cawabup PKB Teken 9 Komitmen Pengabdian

Dipandu Ketua DPC PKB Sumenep KH Imam Hasyim, tujuh Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep membacakan Pakta Integritas An-Nahdliyah, di Hotel C1, Jl Sultan Abdurahman Kolor Sumenep, Ahad 29 Desemeber 2019 (santrinews.com/bahri)

Sumenep – Tujuh Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yang mendaftar melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menandatangani “Pakta Integritas An-Nahdliyah” di Hotel C1, Jl Sultan Abdurahman Kolor Sumenep, Ahad 29 Desemeber 2019.

Berisi 9 komitmen, secara umum pakta integritas mengikat janji bagi para bakal calon untuk mengabdikan total pada Nahdlatul Ulama, pesantren dan masyarakat bila nanti terpilih di Pilkada Sumenep 2020.

Baca juga: 7 Tokoh Berebut Tiket PKB untuk Maju Pilkada Sumenep 2020

Sebelum menandatangani, para bakal calon secara bersama-sama membacakan pakta integritas dengan dipandu Ketua DPC PKB Sumenep KH Imam Hasyim.

Penandatanganan Pakta Integritas diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathan.

Selain para bakal calon dan pengurus PKB, hadir juga sejumlah tokoh. Diantaranya Rais Syuriah PCNU Sumenep KH Taufiqurrahman FM, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Baddrut Tamam, dsn Ketua Dewan Syuro DPC PKB Sumenep KH A Busyro Karim.

Berikut bunyi lengkap naskah Pakta Integritas An-Nahdliyah:

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan ini menyatakan dengan sungguh-sungguh:

  1. Mengalokasikan dana kebijakan yang beroreintasi untuk pemberdayaan jam’iyah Nahdlatul Ulama.
  2. Mendukug kemajuan pondok pesantrern, masjid, musholla, guru madrasah diniyah, guru swasta dan guru ngaji , santri huffadz dan beasiswa santri atau lembaga berprestasi secara proporsional.
  3. Menjamin pemerataan sarana prasana pendididkan.
  4. Ketersediaan sarana prasarana bagi petani, nelayan dan peternak yang mensejahtrakan.
  5. Pemerataan pembangunana infrastruktur daratan dan memprioritaskan kepulauan.
  6. Dalam pengelolaan sumber daya alam (pertanahan) lebih mengedepankan kepentingan masyarakat lokal.
  7. Melakukan perbaikan secara holistik, pelayanan publik dan kesehatan serta mendukung kesejahtraan rakyat.
  8. Mengembangkan pengelolaan wisata yang agamis dan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Berkomitmen mendukung rekomendasi DPP dalam penetapan cabub dan cawabub Sumenep.

Dalam sambutannya, KH Imam Hasyim dan Baddrut Tamam mengingatkan semua bakal calon dan seluruh kader PKB agar satu komitmen dalam memenangkan Pilkada Sumenep 2020.

Tujuh nama yang tengah merebut tiket rekomendasi PKB untuk maju pada Pilkada Sumenep 2020 tersebut adalah KH Muh Unais Ali Hisyam, Fattah Jasin, Nyai Hj Nurfitriana Busyro Karim, KH Moh Shalahuddin A Waris, Donny M Siraj, Achmad Yunus, dan Nur Faizin. Dua nama terakhir mendaftar sebagai bacawabup.

Sebelumnya, DPC PKB Sumenep membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Sumenep pada 30 Oktober-15 November 2019.

Hingga hari terakhir masa pendaftaran, tiga dari 10 pendaftar tidak melengkapi berkas persyaratan. Mereka adalah Achmad Fauzi, KH Abdul Hamid Ali Munir, dan Ahmad Zainal Arifin.

Baca juga: Kriteria Sosok Calon Bupati Sumenep Versi PKB

Sejak Pemilu 1999, PKB tercatat sebagai partai politik pemenang di Sumenep. Bahkan, tiga periode —hampir 15 tahun— Bupati Sumenep juga berasal dari kader PKB.

Bermodal 10 kursi di parlemen hasil Pemilu 2019 lalu –20 persen peraih kursi atau suara sesuai persyaratan— PKB Sumenep bisa mengusung calon sendiri pada Pilkada Sumenep 2020 tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. (rus/hay)

Terkait

Akhbar Lainnya

SantriNews Network