Pulang Liburan Lebaran, Santri Asal Pamekasan Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Santri asal Pamekasan jalani pemeriksaan kesehatan di terminal Bus Ronggoskuwati Pamekasan (santrinews.com/antara)
Pamekasan – Tim gabungan melakukan tes kesehatan santri asal Kabupaten Pamekasan, yang mudik Lebaran, saat tiba di Terminal Bus Ronggosukowati sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Pamekasan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr. Nanang Suyanto mengatakan langkah itu sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Timur yang meminta Pemkab di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur melakukan deteksi dini dan penyambutan khusus kedatangan para santri.
“Ada 86 orang santri yang telah tiba di Pamekasan dan telah kita lakukan pemeriksaan kesehatan, sejak Rabu kemarin,” kata dia di Pamekasan, Kamis, 29 Mei 2021.
Mereka adalah santri asal Kabupaten Pamekasan yang pulang karena liburan Idul Fitri dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.
Sebanyak 86 orang santri tersebut terdiri atas 24 santri putra dan 62 santri putri. Mereka berasal dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Para santri ini juga didata oleh petugas agar nantinya bisa terpantau perkembangan kesehatannya dan selanjutnya mereka diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
“Data-data santri ini secara berjenjang nantinya akan diserahkan ke aparat desa masing-masing, agar para aparat desa juga bisa ikut melakukan pemantauan, sehingga jika terjadi perkembangan yang tidak diinginkan dari sisi kesehatan mereka bisa segera tertangani dengan baik,” ujarnya.
Tim gabungan yang diterjunkan guna memantau kedatangan santri di Pamekasan itu, terdiri atas TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FPPB), dan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Pamekasan, serta petugas pendamping santri dari pondok pesantren.
Selain melakukan penjemputan khusus kedatangan para santri, Pemprov Jatim juga meminta pemda melakukan pendataan dan penjemputan langsung kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di daerah masing-masing. (ant/red)