PBNU dan Kemenag Jalin Kerjasama Program Bina Keluarga Sakinah

Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (kedua dari kiri) saat peluncuran Kerja Sama Program Bina Keluarga Sakinah (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama menjalin kerjasama dalam program Bina Keluarga Sakinah. Peluncuran kerjasama ini berlangsung di Hotel Borobudur, Kamis, 13 April 2023.
Selain itu PBNU juga membentuk Satuan Tugas Nasional Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). Satgas ini bertujuan menyatukan dan mengkurasi program yang selaras dan dapat dipadukan dalam gerakan yang terarah.
“Program Keluarga Maslahat bertujuan untuk membangun peradaban dari level yang paling kecil yakni membangun keluarga yang maslahat,” kata Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Menurut Gus Yahya, tidak ada permulaan yang lebih valid untuk membangun peradaban daripada membangun keluarga. Membangun bangsa, lanjutnya, harus diawali dengan membangun keluarga.
Gus Yahya melanjutkan, PBNU telah menyusun berbagai agenda dari berbagai bidang untuk menyukseskan program besar ini. “Ke semua program ini, memiliki ukuran dan standardisasi yang sudah tertata untuk dijadikan bahan penilaian atas kesuksesan program,” ujarnya.
Untuk itu, PBNU telah menyusun agenda dalam berbagai bidang untuk dilaksanakan bersama. Agenda dan program harus bisa diverifikasi dan dicek manfaatnya di tingkat keluarga.
“Artinya, kalau program tidak ada manfaatnya, berarti khidmat kita sia-sia,” ucapnya.
Selain itu, satgas ini bertujuan menyatukan dan mengkurasi program yang selaras dan dapat dipadukan dalam gerakan yang terarah. Dengan adanya program demikian, lanjut Gus Yahya, PBNU akan semakin dirasakan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.
Dalam waktu dekat, kata Gus Yahya, Satgas nasional akan membentuk satgas di level provinsi, kabupaten/kota, hingga level bawah lain. Dengan adanya satuan tugas yang terstruktur, maka program-program Keluarga Maslahat akan mudah diaplikasikan di level keluarga.
Namun demikian, Satgas yang dibentuk juga bertugas untuk melakukan operasi dukungan pelaksanaan tugas yang akan diinstruksikan PBNU ke bawah secara lebih cepat.
“Satgas juga ini bertugas membantu jajaran kepengurusan NU di setiap tingkatan dalam berhubungan dengan pihak luar. Pada prinsipnya, Satgas berfungsi memberi supervisi dan dukungan atas program di bawah sehingga dapat berjalan berbasis komando,” pungkas Gus Yahya. (nu/red)