Kemenag Imbau Umat Islam Shalat Gaib untuk Korban Wafat Gempa Turki-Suriah

Direktur Uraias Binsyar, Adib (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Gempa dengan magnitudo 7,8 yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023. Dilaporkan ada ribuan orang wafat dan puluhan ribu lainnya luka-luka.
Oleh karena itu, Kementerian Agama mengimbau umat Islam menggelar shalat gaib untuk korban wafat gempa di Turki dan Syuriah.
“Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada gempa bumi di Turki dan Suriah, maka diimbau agar melaksanakan salat ghaib untuk mendoakan korban meninggal dunia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023..
“Salat gaib dilaksanakan setelah shalat Jumat pada 10 Februari 2023,” katanya
“Di Jakarta, Masjid Istiqlal juga akan melaksanakan Salat Gaib untuk korban meninggal gempa Turki dan Syuriah,” tandasnya.
Gempa ini yang terkuat sejak gempa yang juga berkekuatan 7,8 Skala Richter meluluhlantakkan Provinsi Erzincan pada 1939 dan sampai merenggut 30.000 nyawa.
Sejumlah laporan media asing menyebutkan gempa bumi dahsyat yang melanda Turki ini sering terjadi karena Turki berada jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.
Kedua patahan itu adalah Patahan Anatolia Utara yang membentang antara Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turki, dan Patahan Anatolia Timur yang membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara Turki.
Pergerakan di Patahan Anatolia Timur inilah yang diyakini menjadi pemicu gempa bumi dahsyat yang terjadi Senin ini.
Faktanya, gempa yang mengguncang 6 Februari ini sendiri berepisentrum di Turki bagian tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Turki-Suriah. (red)