4 Amalan Malam Jumat, Penuh Pahala dan Keistimewaan

Amalan malam Jumat, penuh pahala dan keistimewaan (santrinews.com/istimewa)

Bagi umat Islam, malam Jumat merupakan malam yang sakral. Terdapat banyak ritual keagamaan yang dikerjakan di malam itu. Bahkan menjadi tradisi dan agenda rutin. Banyak sekali amalan yang disunnahkan untuk mendapatkan pahala.

Apalagi, hari Jumat dipandang sebagai sayyidul ayyam atau penghulu hari. Karena itu terdapat anjuran untuk meningkatkan dan memperbanyak amalan dan ibadah.

Berikut amalan yang bisa dikerjakan di malam Jumat

1. Membaca Surat Yasin

Bagi yang membaca surat Yasin pada suatu malam, termasuk malam Jumat, dengan mengharapkan wajah Allah, maka akan diampuni pada malam itu. Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ قَرَأَ (يس) فِيْ لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَوَجْهِ اللّٰهِ غُفِرَلَهُ فِيْ تِلْكَ الَّليْلَةِ

Artinya : Barang siapa yang membaca Yasin pada suatu malam dengan mengharap wajah Allah maka ia akan diampuni pada malam itu. (HR. Ad-Darimi: II/457).

Ulama menganjurkan membaca surat Yasin, terutama malam Jumat. Karena memiliki banyak keistimewaan. Dengan membaca surat Yasin di malam Jumat, Allah swt mencatat pahala bagi pembacanya yang sebanding dengan membaca Al-Quran sepuluh kali.

Selain itu, Allah swt memberikan keimanan yang kukuh, dan mengampuni dosa-dosa kita yang lampau dan keesokan harinya. Di samping itu, barang siapa berziarah ke kuburan, lalu membaca surat Yasin, maka Allah meringankan siksa seluruh ahli kubur pada waktu itu. Selanjutnya, pembaca surah Yasin memperoleh pahala yang sama dengan jumlah pahala ahli kubur yang ada.

2. Membaca Shalawat

Adapun dalil mengenai keutamaan membaca shalawat di malam Jumat sangat banyak jumlahnya. Pertama adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi. Dalam hadits ini, Rasulullah saw memerintahkan umat Islam agar memperbanyak bacaan shalawat di hari Jumat dan malam Jumat.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ في يومِ الجمعةِ وليلةِ الجمعةِ ، فمَن صلّى عليّ صلاةً صلّى الله عليه عشرًا. (رواه البيهقي)

Artinya: “Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat dan Malam Jumat. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku (Nabi Muhammad) sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali,” (HR Imam Baihaqi).

Di hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, orang disebutkan bahwa orang yang banyak bershalawat akan mendapatkan kedudukan yang dekat dengan Rasulullah.

وقال صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ يومَ الجمعةِ ؛ فإنَّ صلاةَ أمّتي تُعرضُ عليّ في كلّ يومِ جمعةٍ ، فمن كان أكثرهم عليّ صلاةً كان أقربهم منّي منزلةً. (رواه البيهقي)

Artinya: “Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat dan Malam Jumat. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku (Nabi Muhammad) sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali,” (HR Imam Baihaqi).

3. Membaca Surat Al-Kahfi

Imam Syafii, pendiri madzhab Syafii, menganjurkan gemar membaca surat Al-Kahfi pada Kamis malam atau malam Jumat, juga pada siang harinya.

“Imam Syafii berkata: Telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi saw bersabda: Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat’. Beliau juga berkata: Dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barangsiapa yang membaca surat al-Kahf maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak membaca shalawat kepada Nabi SAW dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini.” (Muhammad Idris asy-Syafi’i, Al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207).

Berangkat dari penjelasan ini, maka memang benar bahwa hukum membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat itu adalah sunnah. Sebab, terdapat riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka akan dilindungi dari fitnah Dajjal.

4. Membaca Tahlil

Selain hal di atas, dianjurkan juga untuk membaca tahlil. Tahlilan merupakan kegiatan membaca serangkaian ayat Al-Quran dan kalimat thayyibah (tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir), di mana pahala bacaan tersebut dihadiahkan untuk para arwah (mayit) yang disebutkan oleh pembaca atau oleh pemilik hajat.

Mayoritas ulama membolehkan pengkhususan waktu tertentu untuk beribadah atau membaca Al-Quran dan kalimat thayyibah, seperti malam Jumat atau setelah melaksanakan shalat lima waktu. (red)

Terkait

HALAQAH Lainnya

SantriNews Network