Pemkab Pamekasan Beri Jaminan Hidup bagi 4000 Guru Ngaji hingga Rp 134 Juta

Wakil Bupai Pamekasan Fattah Jasin (kemeja putih) memberikan bantuan secara simbolis kepada salah satu guru ngajai di Pamekasan (santrinews.com/istimewa)
Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melaunching program bantuan bagi guru ngaji dengan bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan. Ada 4000 guru ngaji yang terdata mendapat bantuan hingga mencapai Rp 134 juta.
Wakil Bupati Sumenep RB Fattah Jasin menjelaskan, bantuan tersebut ada dua jenis jaminan, yaitu jaminan kematian dan jaminan kecelekaan kerja.
“Ini bentuk kepedulian bapak bupati kepada para guru ngaji, karena jasa ajunan (sampeyan. red) sungguh luar biasa bagi anak-anak kita,” katanya.
Guru ngaji yang mengalami kecelakaan akan menerima bantuan sebesar Rp 42 juta. Apa bila meninggal dunia akibat kecelakaan kerja akan menerima hingga Rp 70 juta.
Tidak hanya itu, dua anak mereka akan mendapat beasiswa sejak di bangku sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi dengan nominal uang yang akan diterimanya sebesar Rp 134 juta.
“Yang akan menerima adalah ahli warisnya, pemkab yang membiayai iurannya kepada BPJS Ketenagakerjaan,” terang Fatah.
Sementara guru ngaji yang mengalami kecelakaan kerja dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, semua biayanya akan ditanggung tanpa batas nominal.
Jumlah guru ngaji di Kabupaten Pamekasan mencapai sekitar 6000 orang tersebar di 13 kecamatan, itu berdasar data yang dirilis Pemkab Pamekasan. Guru ngaji yang sudah remsmi mendapat fasilatas bantuan tersebut sebanyak 4000 orang.
Fatah menegaskan, pihaknya akan terus berupaya agar seluruh guru ngaji di Pamekasan mendapat fasiltas yang sama.
“Kita akan berusaha bagaimana sisa guru yang guru ngaji bisa tercakup dalam program ini. Dengan anggaran yang terbatas, mungkin ada cara lain, misalnya dana desa (DD), atau dari CSR,” tegasnya
Kata Fatah, fasilitas tersebut merupakan kepedulian Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam kepada guru ngaji selain insentif yang telah diberikan tahun lalu. Hal itu sesuai dengan visi misi bupati selama kepemimpinannya, yakni mensejahterakan masyarakat dari bawah secara merata dan berkeadilan.
“Mudah-mudahan adanya launching ini bisa bermanfaat untuk ajunan sadaja dan keluarga. Mohon doanya untuk para pemimpin kita, bapak bapak bupati semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah,” harapnya.
Launching program tersebut berlangsung di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Rabu 8 Feberuari 2023. Dihadiri pula, Pj Sekda Nurul Widiastuti, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo, camat dari 13 kecamatan, perwakilan guru ngaji dari 13 kecamatan, serta beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. (has)