Pamekasan Masuk 10 Besar Kabupaten Terinovatif di Indonesia

Alun-Alun Kabupaten Pamekasan Arek Lancar berdampingan dengan Masjid Jamik Pamekasan (santrinews.com/istimewa)
Pamekasan – Pamekasan dinobatkan sebagai 10 besar kabupaten terinovatif di Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menempati urutan ketujuh dari 500 kabupaten yang ada di Indonesia.
Kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, pencapain tersebut tidak lepas dari kinerja seluruh pihak pemerintahan yang mendorong pertumbuhan dari berbagai sektor. Berbagai terobosan dilakukan guna mampu bersaing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia.
“Alhamdulillah Pemkab Pamekasan telah berjalan on the track, Pamekasan masuk 10 besar kabupaten terinovatif di Indonesia, ini bukan kerja mudah, tetapi butuh kerja luar biasa. Dari 500 lebih kabupaten di Indonesia, Pamekasan menjadi kabupaten terinovasi ketujuh,” kata Bupati Baddrut Tamam saat acara safari ramadhan di Kantor Kecamatan Tlanakan, Jumat 7 April 2023.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, pihaknya menargetkan Pamekasan naik menjadi tiga besar kabupaten terinovatif di Indonesia pada tahun 2023. Organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan berlomba lomba membuat program inovasi yang secara keseluruhan telah mencapai 800 program inovatif dari semua OPD.
“Data yang masuk ke saya, ada 800 lebih program inovasi Pemkab Pamekasan yang telah masuk Kemendagri. Hampir semua teman-teman ASN (aparatur sipil negara) mau berinovasi. Sekolah mau berinovasi dan yang lainnya,” terangnya.
Bupati menuturkan, pada awal kepemimpinannya program inovasi yang out off the box adalah branding batik di setiap mobil dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan. Inovasi itu dimaksudkan untuk mempromosikan batik Pamekasan serta menghindari adanya mobil dinas menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagaimana surat edaran dari pemerintah pusat.
“Saya berpikir bahwa bagaimana mobil dinas ini juga promosi dan tidak menggunakan BBM subsidi, akhirnya ketemu di batik. Ini cara kreasi dan inovasi yang dipilih oleh Pemkab Pamekasan. Sehingga orang berpikir kalau ada mobil batik punya Pemkab Pamekasan,” tandasnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru), beasiswa santri, serta beberapa program lain yang seluruhnya hampir tidak ada di daerah lain. Realisasi program yang berjalan on the track itu tentu hasil kerja keras dan kerja sama antara semua stake holder.
“Pemkab Pamekasan telah melakukan hal yang luar biasa dan diakui oleh banyak pihak, alhamdulillah kalau rapat dengan mendagri Pamekasan sudah tidak di belakang lagi, tetapi sudah duduk di depan karena menjadi 10 besar kabupaten terinovatif,” pungkasnya. (has/red)