MUI Kecam Serangan Militer Israel di Masjid Al Aqsa pada Ramadhan 2023

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudartono Abdul Hakim (santrinews.com/istimewa)

Jakarta — Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim megecam serangan aparat militer Israel terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4/2023). Ini bukan kali pertama serangan dilakukan, melainkan sudah terjadi berulangkali.

“Saya menyatakan kesedihan mendalam karena hak-hak beragama umat Islam telah dengan sangat gamblang dihinakan dan dihancurkan  pemerintah zionis Israel dengan sengaja,” kata Sudanoto, Jumat 7 April 2023. 

Dia menyayangkan, Ramadhan yang seharusnya menjadi kesempatan untuk meningkatkan ibadah bagi umat Muslim telah dijadikan sebagai momentum oleh Israel untuk melakukan pembatasan dan tindakan kekerasan terhadap kaum Muslimin jamaah Masjid Al Aqsa.

Dia menegaskan, tindakan Israel ini tidak saja tidak terhormat, akan tetapi juga telah merusak prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) yang seharusnya dijunjung tinggi oleh siapa saja yang berakal sehat dan berbudi luhur.

“Di samping itu, tindakan penyerbuan dan tindakan kekerasan ini jelas-jelas bertentangan dengan hukum internasional. Karena itu, saya mengecam keras atas semua tindakan yang tidak beradab dan tidak manusiawi ini,” lanjutnya.

Bagi Sudarnoto, seluruh kejahatan Israel adalah eksponensial yang telah dilakukan hingga hari ini. Tujuan tunggalnya ialah menguasai seluruh tanah Palestina.

Israel sepertinya tidak akan berhenti melakukan aksinya dengan berbagai metode hingga Palestina benar-benar dikuasai seluruhnya.

Dia mengatakan, tidak ada satu kekuatanpun yang bisa menghentikan langkah-langkah Israel. Benyamin Netanyahu tampak semakin mengalami tekanan berat karena terancam ambruk akibat problem politik internal.

Hal itu diperparah dengan normalisasi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dengan Iran yang difasilitasi oleh Cina. Ini merupakan ancaman serius bagi Israel. Belum lagi peran dan pengaruh Amerika Serikat yang terasa semakin lemah.

“Sikap brutal Israel hemat saya adalah kompensasi dari kegalauan, kejengkelan dan tekanan terhadap pemerintahan  Netanyahu. Secara moral sesungguhnya Israel sudah  mengalami kebangkrutan akut  yang ditunjukkan dengan kebrutalan tadi,” ujarnya.

Terkait dengan itu, kata Sudarnoto, perlawanan terhadap Israel haruslah juga eksponensial dan  dilakukan siapapun yang cinta damai. Berbagai cara haruslah terus ditempuh sehingga kebangkrutan Israel ini benar-benar bisa terwujud semakin sempurna dan Palestina memperoleh kedaulatan dan kemerdekaannya.

“Dalam soal ini, saya memandang bahwa Arab Saudi dan  negara-negara lain yang selama ini telah melakukan normalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel  sebaiknya mulai bangkit melakukan tekanan terhadap Israel,” imbaunya.

Polisi Israel menyerang puluhan jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa sebelum fajar pada Rabu (5/4/2023). Polisi Israel menyatakan, penyerangan itu sebagai tanggapan atas kerusuhan.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, terdapat beberapa jamaah yang cedera, tetapi tidak memerinci berapa banyak orang yang terluka. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid. (ril/red)

Terkait

AKHBAR Lainnya

SantriNews Network