Darurat Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur, Wabup Nyai Eva: Perlu Pengawasan Ketat
Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj Dewi Khalifah (santrinews.com/mahrus)
Sumenep – Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj Dewi Khalifah atau karib dipanggil Nyai Eva menyebut Sumenep adalah kabupaten ramah anak.
“Kabupaten Sumenep ini kan termasuk Kabupaten ramah anak jadi kita harus memang bersinergi untuk bersosialisasi kepada masyarakat,” kata Nyai Eva kepada SantriNews, Minggu, 22 Januari 2023.
Namun hal itu berbanding terbalik dengan data teranyar soal kasus kekerasan seksual anak di bawah umur yang baru diungkap kepolisian Sumenep.
Dengan rincian, awal tahun ini terdapat kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Masalembu yang diduga dilakukan oleh oknum guru ngaji dan pamannya sendiri.
Kemudian, disusul kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di lingkungan pendidikan seperti yang terjadi di kepulauan Kangayan dengan korban 10 siswi.
Disoal kekerasan seksual yang kembali terjadi di lembaga pendidikan tersebut, Nyai Eva mengatakan, pihaknya nanti akan bekerja sama dengan berbagai instansi seperti dinas pendidikan, LPA, dan KPAI.
“Iya memang pengawasan ketat perlu ditingkatkan di sekolah,” ujarnya.
Menurut Ketua PC Muslimat NU Sumenep itu, ada beberapa hal untuk mengantisipasi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, salah satunya adalah mengenalkan alat reproduksi sejak dini.
“Sehingga anak-anak kita itu sedikit banyak paham dan mengerti bagaimana menjaga alat reproduksinya,” pungkasnya. (rus)